-->

Meningkatkan traffic blog dengan 8 elemen wajib pada template


Cara meningkatkan traffic blog
Alasan seseorang menjadi blogger adalah uang, selain hobi. Mereka menerjuni dunia blogging karena diiming-imingi penghasilan online, contohnya Adsense.

Namun adsense hanyalah penghasil uang pada blog, sementara hal utama yang mempengaruhi penghasilan adsense adalah traffic atau pengunjung blog.

Semakin banyak angka traffic yang membanjiri blog kita, semakin besar pula peluang kita mendapatkan penghasilan lebih banyak.

Namun masalahnya, bagaimana cara mendatangkan traffic blog hingga ribuan bahkan puluah ribu visitor perhari. Apakah ada blog yang memiliki jumlah visitor hingga melebihi 10.000 perhari?

Visitor blog

Jawabanya pasti SEO, tapi sebelum kita membicarakan teknik SEO, kita siapkan dulu fondasi kita. Yaitu konten dan blog.

Khusus pembahasan kita kali ini, kita hanya membahas bagaimana blog lebih SEO dari tampilannya.

Saat anda akan membuat blog anda lebih SEO friendly, jangan terlalu diambil pusing. Ada dua hal yang membuat blog SEO friendly


  • Fast Loading
  • Low bounch


Untuk mengecek speed blog, bisa anda gunakan tool google pagespeed. Tool tersebut akan menunjukan nilai kecepatan loading blog anda jika diakses dari hp dan dekstop.

Usahakan agar tidak kurang dari 70. Jika kurang, atasi penyebabnya. Apa yang membuat loading blog begitu lambat? Salah satu penyebab utama yaitu css atau elemen HTML.

Kedua, nilai bounch rate atau rasio pentalan sangat mengindikasikan kualitas blog anda. Nilai bounch rate bisa anda lihat di Google Analytic.

Nilai Bounch rate

Hal yang mempengaruhi bounch rate yaitu navigasi blog anda. Usahakan anda menyiapkan navigasi seperlunya untuk mengurangi nilai bounch rate.

Kedua hal diatas, dipengaruhi oleh widget atau elemen pada template blog, sehingga sediakan widget seperlunya saja untuk meningkatkan pageview tanpa mengurangi loading blog.

Inilah 8 elemen wajib yang harus ada pada sebuah blog, agar blog terlihat lebih SEO friendly.

1. Breadcumb

Breadcumbs fungsinya sebagai navigasi blog. Melalui breadcumbs, pengunjung mengetahui dimana posisinya di blog itu. Hal ini lebih berguna saat pengguna mengakses blog anda dari ponsel.

Menu label, biasanya terletak didalam nav bar yang harus di sentuh saat akan dibuka. Melalui breadcumbs, pengunjung dapat lebih mudah untuk membuka label blog. Sehingga menurunkan angka bounch rate.

Dalam hal SEO, breadcumbs akan memperkaya keyword density pada konten anda. Karena, breadcumbs biasanya terindex oleh mesin pencari google.

Breadcumbs

Breadcumbs juga akan menyebabkan tampilan blog anda seperti pada gambar saat berada di halaman pencarian google.

Untuk tata cara pemasangan breadcumbs, anda bisa mengikuti langkah-langkah pemasangan breadcumbs berikut dari Arlinadzgn

2. Share button

Anda pasti mengetahui apa itu share button dan apa fungsinya. Namun apakah anda sudah memaksimalkannya?

Share button

Melalui tombol berbagi ini, kita tidak perlu repot-repot posting group sana-sinj karena secara otomatis konten anda akan di share oleh pengunjung dengan catatan konten anda memang sharerable.

Sehingga secara tidak langsung traffic blog anda akan membludak. Tapi kesalahan yang sering di dilakukan oleh blogger adalah, mereka menempatkan share button kecil di area yang kurang mendapat perhatian.

Sehingga, pengguna yang awalnya ingin share jadi pudar. Dan anda kehilangan potensi traffic yang besar. Untuk itu tempatkan social share button berada pada area yang banyak menyita perhatian.

QPola pembacaan

Study yang dilakukan oleh jacob nielson tahun 2006 menemukan pola pembacaan manusia saat membaca artikel menyerupai huruf F. Sebelah kiri mendapatkan perhatian lebih.

Penempatan share button paling efektif adalah floating di sebelah kiri layar pada tampilan dekstop dan floating di bawah pada tampilan mobile.

Peningkatan traffic

Screenshoot diatas milik NIDA. Mereka mengalami peningkatan hingga 200% share setelah menggunakan floating share button.

Untuk memasang social share button, anda bisa memanfaatkan tools gratis di addthis dan sumome

3. Email subcription

Email marketing terbukti masih efektif dalam mengembangkan traffic blog. Alasanya, email adalah sarana yang populer digunakan untuk berkirim surat. Selain itu, hampir setiap orang memiliki minimal satu buah email, dan email berbeda dengan no. Hp yang sering digonta-ganti. Email lebih awat karena jarang ada orang mengganti alamat email.

Dari kondisi diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa mailing list sangat cocok untuk digunakan dalam peningkatan pengunjung blog.

Cara kerja mailing list ini cukup sederhana. Yaitu dengan memanfaatkan RSS feed blog anda yang akan dikirimkan secara otomatis ke email subcriber.

Namun, anda harus menyiapkan form tempat untuk memasukan email untuk calon subcriber anda yang dikenal dengan email subcription form.

Pertama daftar ke penyedia mailing list contohnya feedburner, kemudian cari form subcribe dengan desain yang menarik perhatian.

4. FB fanspage like box

Mengapa facebook? Karena social media ini masih menduduki peringkat pertama yang memiliki pengguna terbanyak.

Pengguna media sosial

Di Indonesia sendiri, facebook memiliki pengguna mencapai 65 juta pengguna. Sehingga facebook merupakan target paling potensial untuk mempromosikan konten blog.

Tapi jika anda mempromosikan konten melalui cara posting group sana-sini, tentu kurang efektif. Sehingga anda perlu menyediakan sebuah fanspage untuk promosi konten yang lebih efisien.

Namun setelah membuat fanspage anda perlu fans. Untuk mencarinya, anda cukup memasang widget Fanspage di blog anda. Caranya kunjungi developer facebook dan atur plugin atau widgetnya.

Satu lagi keuntungan dari widget ini, fans yang akan anda dapatkan biasanya terarah. Dengan catatan, konten anda begitu berkualitas.

5. Google Badge

Selain facebook, google juga memiliki social media sendiri. Jika anda blogger pasti anda sangat familiar dengan social media ini. Google plus memiliki pengguna yang lebih antusias.

Selain itu saat anda menggunakan profil G+ di blogger, maka akan muncul pop-up apakah anda ingin membagikan postingan ke G+ atau tidak.

Tentu hal ini jauh lebih efektif karena hanya satu sentuhan untuk membagikan konten. Namun siapa yang akan membaca konten yang anda bagikan ke G+ jika anda belum memiliki followers?

Untuk itu, anda harus mencari follower sebanyak mungkin. Caranya hampir sama dengan fanspage facebook.

Google+ badge

Anda dapat menggunakan fitur google badge untuk mendesain widget profil G+ yang akan anda pasang pada blog anda.

Apa hanya itu? Ada beberapa widget lagi yang dapat menekan angka bounch rate disitus anda antara lain ;

6. Related Post

Widget ini akan menampilkan postingan pada label yang sama dengan postingan yang sedang dibaca oleh pengunjung secara acak.

Widget ini memiliki kekuatan yang lebih karena memiliki kesamaan topik dengan postingan utama. Namun di template standar blogger, widget atau elemen ini tidak tersedia. Sehingga anda harus memasangnya sendiri.

Untuk tata cara pemasangan related post, anda bisa baca panduanya di sini.

7. Popular post

Widget ini juga tak kalah penting, karena widget ini akan menampilkan konten terbaik anda sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

Kabar baiknya, widget popular post telah tersedia pada settingan blogger. Anda hanya perlu menambahlan elemen ini melalui menu tataletak.

8. Recent Post

Widget ketiga akan menampilkan postingan terbaru anda. Jika dibandingkan dengan kedua widget diatas, memang recent post kurang berpengaruh. Namun widget ini dapat digunakan untuk mempromosikan konten baru anda.

Sayangnya, blogger belum memiliki widget ini secara default sehingga anda perlu mencari widget recent post di google.

Dari delapan hal diatas, mungkin ada beberapa cara yang membutuhkan waktu lama. Hal ini karena kegiatan blogging haruslah ditekuni dengan konsistensi yang tinggi.

Ketika anda sudah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan traffic blog namun traffic belum juga membludak, anda perlu menunggu hingga blog anda dikenali oleh pengunjung dan mesin pencari