-->

Jurus Menentukan Harga Jual Barang Sembako Agar Banyak Yang Beli

Untuk menentukan harga jual barang dagangan, kita tidak bisa asal tentukan. Karena kita jualan pastinya ingin mendapatkan keuntungan, dan konsumen tidak akan membeli barang di toko anda kalau harganya kemahalan.

Oleh sebab itu, dalam menentukan harga jual barang ada beberapa indikator yang perlu anda perhatikan.

Apa saja ?

Di artikel ini akan kita ulas secara detail hal-hal apa saja yang berpengaruh dalam menghitung laba atau keuntungan dari penjualan barang yang dilakukan.

4 Hal Yang Mempengaruhi Harga Jual Barang


1. Harga awal atau modal awal

Kita melakukan usaha berdagang sembako pastinya barang dapat dari distributor (kita membeli dari distributor) dan biaya awal untuk membeli barang tersebut kita sebut sebagai modal awal.

Besarnya harga beli ini sangat mempengaruhi harga jual serta keuntungan yang kita dapatkan nantinya.

Misal di agen A anda membeli kopi satu renceng dengan harga Rp 9.500, kita bisa menjual kopi tersebut dengan harga Rp. 1.000 hingga Rp 1.500 satuannya. Namun kalau harga belinya mencapai Rp 10.500, maka kita tidak bisa menjualnya dengan harga Rp. 1.000,-

2. Permintaan barang

Biasanya semakin banyak permintaan, maka harganya juga semakin mahal. Karena jumlah barang yang keluar itu sangat banyak sehingga sangat menguras stok.

Ini adalah hukum ekonomi, dalam menentukan harga jual ini juga berpengaruh. Misalkan anda menjual Rokok, karena didaerah itu peminat rokok cukup tinggi anda bisa menambah margin keuntungan mencapai 20% atau lebih.

3. Tingkat persaingan

Yang paling penting adalah tingkat persaingan, sekarang toko kelontong berskala kecil maupun sekelas grosir sudah menjamur dimana-mana. Coba saja anda main ke daerah pemukiman, pasti dalam satu kompleks ada dua atau tiga toko serupa.

Kalau toko anda sudah dikenal harganya mahal, bagaimana bisa anda bersaing dengan toko lain ?

Tingkat persaingan ini nantinya akan mempengaruhi berapa margin atau presentase keuntungan yang bisa anda dapatkan.

4. Presentase keuntungan yang diambil

Terakhir, harga jual akan dipengaruhi oleh presentase yang ingin anda ambil. Untuk barang yang kurang populer atau belum banyak yang menjualnya anda bisa dengan bebas menentukan berapa presentase yang akan diambil tanpa takut kalah saing.

Toh, belum banyak atau bahkan jarang sekali yang menjual barang tersebut.

Dari keempat hal diatas, anda bisa langsung menggunakannya untuk menentukan harga barang dagangan.

Namun, apa strategi yang tepat untuk menentukan harga barang agar toko ramai dan keuntungan bisa maksimal ?


1.Cari agen dengan harga termurah

Saya yakin di kota anda pasti agen atau distributor barang sembako tidak Cuma satu, sebelum anda memilih mana agen yang akan dijadikan sumber mendapatkan barang terlebih dahulu cek harga-harga di agen tersebut.

Anda bisa langsung bertanya ke agen tersebut atau mencoba membeli salah satu barang dimasing-masing agen.

Ingat, berbeda 100 rupiah saja maka akan menimbulkan perbedaan yang signifikan kalau dikumpulkan. Jadi untuk mendapatkan presentase keuntungan yang maksimal anda harus cari agen yang termurah.

2. Usahakan untuk belanja dalam stok besar

Ini masih berhubungan dengan yang pertama, bagaimana kalau agen yang memiliki harga termurah itu jauh lokasinya ? pasti akan makan biaya transport yang besar.

Memang benar demikian kondisinya, namun anda bisa mengakalinya dengan belanja se-jarang mungkin dengan satu kali belanja anda membeli berbagai barang dengan stok yang banyak.

Mungkin, dalam sebulan anda hanya perlu 2 atau tiga kali belanja. Untuk meningkatkan efisiensi waktu, anda jangan memaksakan membeli semua barang saat belanja.

Tapi tulislah barang apa saja yang akan dibelanjakan minggu ini, dan barang apa saja yang akan dibelanjakan minggu depan. Yang terpenting, masing-masing barang memiliki stok yang lumayan banyak jadi tak takut kehabisan stok.

3. Ambil presentase yang rendah (maksimal 10%)

Semua orang suka harga murah, termasuk anda bukan. Oleh sebab itu kalau punya toko jangan mahal-mahal jualan barangnya.

Lantas, bagaimana bisa untung kalo presentase keuntungannya rendah ?

Tenang, keuntungan itu tidak hanya dipengaruhi oleh presentase keuntungan. tapi jumlah penjualan juga menentukan.

Kalau presentase keuntungan anda buat besar (misal 25%) namun hanya mendapatkan angka penjualan yang sedikit, itu percuma saja. Toko anda akan sulit berkembang karena dikenal oleh orang kalau toko anda itu mahal.

Namun kalau presentase untungnya rendah, namun bisa mendapatkan angka penjualan tinggi itu malah bisa berpotensi membuat toko anda semakin berkembang.

Mengapa ? seperti yang saya tuliskan diawal, semua orang suka yang murah-murah. Jadi kalau mereka tahu bahwa toko anda lebih murah dari toko lain maka mereka akan berbondong-bondong mendatangi toko anda. Dan itu artinya, keuntungan besar sudah menanti anda.

Rumus harga penjualan sebagai berikut : HJ = M + (PU x M)

Keterangan ;

  • HJ : harga jual
  • M : Modal (harga awal)
  • PU : Presentase untung yang dinginkan

Contoh ;

Anda membeli kecap dengan harga 1.250 satuannya, maka Harga jualnya adalah 1.250 + (10% x 1.250) = Rp. 1.375,-

Namun karena pecahan tersebut terlalu rumit anda bisa membulatkannya hingga Rp. 1.400 atau Rp 1.500,-

4. Kalau tingkat persaingan tinggi, ambil harga tanggung

Bagaimana kalau tingkat persaingannya sudah tinggi ?

Misal di lokasi toko anda sudah ada beberapa toko kelontong serupa yang semuanya juga menawarkan harga yang sama-sama murah.

Anda jangan kehilangan ide, anda bisa menerapkan harga tanggung. Harga tanggung ini biasa diterapkan di minimarket, tujuannya untuk memberi efek bahwa ini lebih murah padahal mungkin perbedaanya hanya 100 rupiah.

Misal anda akan menjual mie instan. Di toko lain, sudah dijual dengan harga Rp. 2.000 satuannya, anda bisa menjualnya dengan harga Rp. 1.900,- meski bedanya hanya 100 rupiah tapi nominal didepan itu cukup memberi kesan bahwa barang ditoko anda itu jauh lebih murah.

Cara lain adalah dengan memberikan bonus dalam jumlah pembelian tertentu, misal gratis satu untuk pembelian berjumlah 10. Ini sering digunakan pada produk kopi untuk menggaet minat konsumen.

5. Lengkapi toko anda dengan barang yang berasal dari berbagai merk


Tujuan pelengkapan toko ini, adalah untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Ingat karena kita menentukan presentase untung yang rendah maka kita perlu mendatangkan pembeli sebanyak-banyaknya.

Salah satunya dengan melengkapi toko dengan barang yang berasal dari berbagai merk. Pelanggan kadang ada yang suka sabun mandi merk A dan pelanggan yang lain kadang lebih suka merk B.

Kalau toko anda lengkap, maka anda akan mendapatkan lebih banyak pelanggan yang memiliki kesukaan yang berbeda-beda. Apabila dibandingkan dengan toko yang hanya menyediakan pilihan produk 2 atau 3 merk saja, tentu toko anda lebih menggoda.

Kalau sudah begini (toko ramai pembeli) maka anda tak perlu memikirkan presentase keuntungan yang besar. Karena menggunakan 10% saja sudah sangat menguntungkan.

Demikian artikel lengkap mengenai cara menentukan harga jual barang sembako. Semoga bisa menambah wawasan dan menjadi referensi bagi kita semua.