-->

Kelebihan dan Kekurangan Offline Marketing (Pemasaran Biasa)


Menjadi seorang pengusaha adalah impian sebagian besar orang. Namun, untuk menjadi seorang pengusaha itu bukan perkara mudah, kita perlu yang namanya konsistensi dan juga mentality yang cukup kuat.

Salah satu bidang bisnis yang tak lekang oleh waktu adalah perdagangan. Saat ini di era digital, pemasaran sudah bergeser ke sistem internet marketing.

Hal itu dikarenakan saat ini orang lebih banyak menghabiskan waktunya di media sosial ketimbang di dunia nyata. Salah satu penyebabnya yakni arus informasi yang begitu cepat, sehingga banyak orang berfikiran untuk tetap didalam rumah namun berasa keluar dimana-mana.

Tapi, hal itu tidak menghilangkan sistem pemasaran ofline. Justru, saat marketer berbondong-bondong menggunakan internet untuk kepentingan promosi, persaingan pemasaran offline pun jadi lebih mudah.

Dan ada lagi kelebihan dan kekurangan offline marketing yang selengkapnya kita bahas pada artikel berikut


Kelebihan Offline Marketing


1. Bisa bayar Cash sehingga lebih aman

Sistem transaksi yang dilakukan saat melakukan bisnis offline, itu lebih mudah dan transparan. Artinya bisa dilakukan secara cash sehingga aman dari penipuan dari oknum-oknum penipu.

Proses transaksi juga lebih cepat sehingga anda bisa secara langsung melihat tingkat kepuasan pelanggan anda.

2. Sangat cocok bagi orang yang menyukai pekerjaan lapangan

Tipe-tipe orang yang aktif tentu sangat menyukai pekerjaam diluar ruangan seperti ini. Mereka bisa sangat menikmati pekerjaannya tersebut karena sesuai dengan kepribadiannya yang terbuka.

3. Bisa mendapatkan keuntungan satu jam setelah anda berjualan

Saat anda melakukan pemasaran di tempat-tempat umum, seperti alun-alun atau taman, maka apa yang anda jual bisa laku dalam waktu satu jam bahkan kurang terhitung dari anda membuka tempat usaha anda.

Hal ini berbeda dengan pemasaran online yang bisa memerlukan waktu berbulan-bulan untuk medapatkan penjualan pertamanya. Namun, kemampuan berdagang andalah yang lebih menentukan.

4. Tidak dipusingkan dengan pengiriman barang dan lain sebagainya

Saat anda memiliki bisnis online seperti toko online, maka saat ada seorang yang membeli produk anda, anda harus mengirimkan barang tersebut melalui jasa pengiriman barang.

Tentu bagi sebagian orang hal ini merepotkan, sehingga leboh memilih bisnis offline yang penjual dan pembelinya langsung bertatap muka.


Kelemahan Offline marketing


1. Perlu kemampuan sales yang tinggi

Ini diperlukan apabila apabila produk yang anda promosikan masih dalam fase pengenalan atau produk yang belum populer di masyarakat umum. Dalam hal ini, soft skill sangat diperlukan untuk anda agar proses pe,asaran berjalan dengan lancar.

Kemampuan berbicara anda akan mempengaruhi audiens anda. Namun kemampuan seperti inilah yang jarang dimiliki oleh para pemasar offline. Sehingga akan menyulitkan langkah mereka.

2. Harus PD jika ingin laku

Percaya diri juga menjadi faktor internal lain yang tak kalah penting. Seorang penjual offline haruslah memiliki kemampuan ini jika dagangannya ingin laris.

Sebaik apapun skill kita namun tidak percaya diri, akan mengakibatkan proses penjualan yang kurang maksimal, sehingga untuk orang-orang dalam kategori kurang PD akan menghindari pekerjaan seperti ini.

3. Butuh biaya dan tenaga ekstra

Saat anda akan memasarkan produk anda secara offline, maka cara terbaik yakni ke tempat tempat umum seperti alun-alun atau taman. Sehingga, dari rumah anda perlu menyiapkan kendaraan, uang bensin, dan tentu tenaga lain yang membantu proses pemasaran.

Jika kita bandingkan dengan sistem pemasaran online, maka modal yang dibutuhkan hanyalah kouta internet saja. Tentu hal ini lebih murah dibandingkan dengan modal pemasaran offline.

4. Harus melakukan promosi sesering mungkin

Untuk mendapatkan angka penjualan yang stabil, anda perlu melakukan pemasaran sesering mungkin terlebih jika produk anda belum dikenal. Memang, dalam satu kali promosi kita bisa mendapatkan banyak penjualan. Namun, dihari berikutnya kita juga perlu melakukan pemasaran kembali agar terjadi penjualan.

Dari kelebihan dan kekurangan pemasaran offline diatas, bisa disimpulkan bahwa menjual produk secara offline memang cocok dilakukan untuk seorang yang baru menerjuni dunia bisnis, karena hal iti bisa mengasah mental dan kepercayan dirinya.

Tapi bagi orang yang memiliki kepercayaan diri rendah dan softskill yang rendah akan mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran ini.

Alternatifnya, anda bisa mencoba model bisnis offline lain seperti retail atau produksi, termasuk peternakan atau pertanian.

Jika anda memilih bisnis retail, tentu akan memakan tempat dan biaya yang tidak sedikit pula. Sementara untuk sektor produksi, perlu skill agar hasil yang produksi kita bisa unggul.

Selebihnya, baik sektor pemasaran maupun produksi memiliki keterikatan. Tanpa pemasaran, para pebisnis produksi akan kesulitan menjual produk mereka. Tanpa produksi, para sales akan kesulitan mencari produk yang dijual.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan semoga bisa mengispirasi kita semua.