Berdagang adalah cara paling enak (menurut saya) untuk
mendapatkan penghasilan. Karena dengan berdagang apalagi jualan bahan makanan
kita bisa mengerjakannya di dekat rumah, mengetahui seluk beluk harga bahan
makanan, keuntungan juga besar, serta kita sendiri tidak kekurangan pangan.
Namun usaha berdangan itu tidak semudah membalikan telapak
tangan. Mungkin anda yang sudah melihat pengusaha toko sembako melihat mereka
cukup duduk dibalik etalase sambil sesekali melayani pembeli.
Apalagi untuk toko sembako skala besar, si pemilik biasanya
hanya duduk nonton TV sambil ngitungin uang hasil penjualan hari ini.
Yang belum anda lihat adalah perjuangan di awal. Karena semua
butuh perjuangan, kalau untuk toko sembako ini kita perlu perjuangan yang lebih
ekstra diawal.
Mengapa ?
Karena problem paling mendasar adalah modal yang besar. Membuka
toko sembako ternyata membutuhkan modal yang cukup besar, meski kita hanya
membuka toko sembako berskala kecil.
Lantas, apakah saya yang memiliki modal yang pas pasan bisa
membuka toko sembako ?
Semuanya pasti bisa, asal anda tahu trik dan strateginya. Kuncinya
adalah perencanaan awal. Karena dengan adanya perencanaan awal, anda bisa
mengira-ngira seperti apa usaha anda nantinya. Jangan sampai toko yang sudah
susah payah kita bangung tidak sampai ke ulang tahun yang pertamanya.
Lantas, apa saja hal yang penting saat akan memulai toko
sembako kecil-kecilan ?
1. Perhatikan lokasi anda
Percaya atau tidak lokasi anda berjualan akan sangat
menentukan keberhasilan usaha anda.
Lebih mudahnya begini, misal dalam sebuah kompleks belum
terdapat toko sembako maka para penghuni kompleks akan membeli kebutuhan pokok
mereka ke toko sembako yang ada diluar kompleks.
Apabila anda membuka toko sembako dikompleks tersebut,
otomatis mereka para penghuni kompleks akan datang ke toko anda untuk membeli
bahan-bahan pokok. Itu artinya usaha anda memiliki prospek bagus.
Tapi kalau didepan lokasi anda saja sudah ada toko sembako,
bagaimana bisa mereka (para penghuni kompleks) mendatangi toko anda ?
Nantinya akan ada persaingan yang bisa jadi mengarah ke
persaingan yang kurang sehat dan biasanya dalam hal ini toko yang lebih lama
(sudah memiliki pelanggan) yang menang.
Untuk urusan ini, sebenarnya anda bisa mengelabuhinya dengan
menggunakan produk micro, apa itu ? nanti kita bahas di point 3.
2. Tentukan lokasi toko (rekomendasi dirumah anda)
Hal lain yang tak kalah penting adalah dimana toko anda akan
dibangun nantinya ? apakah dirumah atau menyewa tempat.
Dua-duanya memiliki sisi plus dan minus sendiri-sendiri. Saran
saya untuk menentukan lokasi toko anda bisa mengikuti point yang pertama. Pilih
lokasi dimana dilokasi tersebut belum ada atau lokasinya jauh dari toko
sembako.
Namun kalau rumah anda luas (khususnya teras depan) ditambah
didekat rumah anda belum ada orang yang membuka toko sembako maka itu
kesempatan emas.
Kelebihan membuka toko sembako dirumah
- Murah, karena tidak perlu memikirkan sewa tempat
- Efektif, karena lokasinya sangat dekat dengan rumah sehingga tak perlu transport
- Bisa buka lebih lama, anda bisa membuka toko anda hingga 24 jam non-stop (kalau anda mau) karena lokasinya memang dirumah anda.
Namun perlu diingat, pastikan anda memperhitungkan point
pertama yang sudah kita bahas tadi. Karena percuma kalau toko dirumah tapi
tidak menguntungkan.
3. Survey produk apa saja yang berpotensi
Ini yang paling penting terhadap kelangsungan toko sembako
anda. Ibarat kucing, kalau dikasih makan wortel pasti tidak akan dimakan. Begitu
juga toko sembako, pastikan anda menjual kebutuhan yang memang dibutuhkan
didaerah tempat toko anda tersebut.
Untuk mengetahui ini, anda bisa melakukan sedikit servey
dengan berjalan-jalan kompleks.
Perhatikan hal berikut.
- Penduduk mayoritas (pria vs wanita, anak-anak vs dewasa)
- Mata pencaharian
- Status ekonomi secara umum
Apabila penduduk sekitar didominasi oleh kaum ibu-ibu, itu
tandanya toko anda harus memiliki produk seputar rumah tangga.
Apabila banyak penduduk mayoritas dari anak-anak, lengkapi
juga dengan jajanan anak (snack atau makanan ringan).
Apabila ada banyak penduduk bayi atau balita, lengkapi
dengan susu dan popok bayi.
Tapi kalau lokasi toko sembako ada di daerah perumahan padat
namun ada toko sembako serupa yang sudah berdiri, anda bisa menjual satu produk
yang kira-kira paling dibutuhkan dilokasi tersebut misal beras. Ini disebut
sebagai produk micro karena kita hanya menjual satu atau dua macam produk.
Kelebihan menggunakan produk micro adalah kita bisa
mendapatkan pelanggan loyal karena biasanya toko dengan produk micro itu
menawarkan satu produk dengan jenis yang sangat lengkap. Misal beras ada
berbagai jenis dari medium hingga premium dan dari berbagai merk.
4. Cari distributor terbaik
Distributor juga akan mempengaruhi keberhasilan toko anda
walau ini tidak berefek secara langsung. Distributor atau agen menjadi tempat
anda mendapatkan semua produk yang akan anda jual.
Kalau distributor yang anda percayai selalu menjaga ketersediaan
barang (jarang habis stock) maka kelancaran usaha anda tidak akan dipengaruhi
kelangkaan barang. Sehingga kegiatan usaha bisa jalan terus.
Disini dalam menentukan distributor ada beberapa hal yang
harus diperhatikan. Antara lain ;
- Ketersediaan barang
- Harga jual
- Lokasi distributor
Ketersediaan barang menjadi faktor penentu utama, karena
kalau barang pada distributor selalu tersedia maka anda sebagai penjual bisa
langsung menjual barang tersebut secara terus menerus.
Faktor harga juga penting, karena berbeda 100 rupiah saja
bisa menghasilkan perbedaan yang cukup besar apabila di akumulasi dalam satu
tahun.
Sementara faktor lokasi pilih yang terdekat, ini karena
ongkos transport (bensin) juga perlu anda perhitungkan.
4. Susun rincian modal pembukaan usaha
Terakhir, kalau anda sudah menentukan semuanya dari lokasi
anda berjualan, serta daftar produk apa saja yang akan anda jual maka langkah
terakhir adalah menentukan rincian modal yang diperlukan untuk membuka toko
sembako kecil-kecilan.
- Pertama dari bangunan, apabila anda menentukan dirumah saja maka anda harus menyesuaikan rumah anda agar bisa dijadikan toko. Ini bisa memakan 1 hingga 2 juta rupiah.
- Sementara untuk pembuatan etalase bisa memakan biaya 700 hingga 1 juta rupiah.
- Biaya alat pendukung (kalkulator, timbangan, brankas) sekitar 700 ribu
- Produk yang akan dijual, ini bervariasi. Anggap untuk produk awal sekitar 2 juta rupiah (lumayan lengkap).
Maka modal awal yang anda butuhkan bisa memakan biaya
sekitar 4,4 juta hingga 5,7 juta rupiah.
Modal segitu, menurut saya masih dalam batas kecil untuk
sekelas toko sembako. Memang biaya bisa real bisa lebih besar atau bahkan
kurang tapi itulah perkiraannya.
Tapi, bagaimana kalau saya memilih sewa tempat ?
Kalau anda memutuskan untuk menyewa tempat, maka biaya yang
diperlukan bisa lebih mahal. Ini karena banyak pemilik kontrakan menetapkan
biaya sewa di awal. Sehingga apabila anda akan menyewa tempat tersebut dalam
jangka waktu tertentu anda harus menyediakan dana sewa sesuai kesepakatan.
Kelebihan sewa tempat ini, adalah kita tidak perlu repot
menyesuaikan lokasi toko. Karena kita bisa langsung meletakan etalase serta
semua produk didalam ruangan itu.
Demikian ulasan lengkap mengenai cara membuka usaha toko
sembako kecil-kecilan agar sukses. Semoga bisa bermanfaat.