Jika anda mencari artikel, "bisnis online tanpa modal" itu 90% dari mereka takut untuk merugi alias tidak mau ambil resiko. Padahal, kita tahu tidak ada bisnis tanpa modal. Semua pasti membutuhkan biaya.
Resiko, juga sudah menjadi satu set dengan biaya. Artinya tidak ada sebuah bisnis tanpa modal dan tanpa resiko. baik itu bisnis online ataupun offline.
Namun, diera digital seperti sekarang dunia internet sudah bukan lagi digunakan untuk pertukaran informasi, namun kegiatan marketing juga marak dilakukan di internet.
Alasanya ,
- Internet itu global, ketika anda bisa memasuki internet tidak ada batasan bagi anda untuk berinteraksi dengan siapapun dan dimanapun.
- Hemat biaya, untuk melakukan pemasaran online yang kita butuhkan hanya kuota internet untuk dapat mengaksesnya.
- Hemat tenaga, kita melakukan kegiatan ini dibalik laptop tanpa perlu keluar rumah
- Lebih efisien, arus informasi di internet itu paling cepat. Satu jam saja, kita bisa mendatangkan audiens di intrernet.
Sehingga, banyak orang berbondong-bondong untuk menjadi pebisnis online, termasuk anda.
Tapi, meski terkesan mudah dijalankan bisnis online itu juga ada resikonya. Tentu tingkat resiko yang akan diterima berbeda tiap sektor bisnis yang kita jalankan.
Karena bisnis online itu, ada jenisnya. Antara lain
- Internet Marketing, IM bekerja dengan memasarkan produk di internet, baik produk sendiri maupun produk orang lain secara reseller ataupun dropship.
- Web Development, blogger adalah contoh simplenya. Seorang blogger memiliki satu atau lebih blog yang mampu mendatangkan penghasilan dari iklan.
- Affiliate marketer, prinsipnya sama seperti intrernet marketer namun affiliate marketer hanya memasarkan produk dan tidak mengurusi pemesanan produk, karena komisi sudah diatur secara otomatis melalui sistem afiliasi.
- Youtuber, mungkin anda telah mendengar nama Raditya dika dan Bayu SKAK. Mereka contoh youtuber terkenal di Indonesia, hanya membuat video menarik maka pundi rupiah akan masuk ke rekening kita.
- App Development, ini juga cukup merebak apalagi melihat perkembangan Android. Cara kerjanya simple, anda hanya membuat aplikasi kemudian upload ke app store dan saat ada orang yang menggunakannya, anda akan mendapat keuntungan.
Secara lebih detail kita bahas resiko pebisnis online satu persatu dari 5 jenis bisnis online diatas,
1. Resiko menjadi internet Marketer ( Dropship dan Reseller)
Internet marketer menjadi satu jenis bisnis onlne yang banyak sekali dijumpai dan dipilih untuk pemula. Jika anda melihat saat ini banyak yang memanfaatkan social media baik instagram atau Facebook untuk memasarkan produk.
Memang menjalankan bisnis online lewat media sosial itu mudah karena audiens kita sudah terbentuk, kita hanya perlu melakukan promosi.
Kebanyakan mereka yang menjalankan bisnis ini yaitu sebagai reseller atau dropship. Keduanya memiliki sistem hampir sama, namun untuk dropship kita tidak perlu melakukan stock barang. Meski demikian, bisnis ini memiliki beberapa resiko antara ;lain ;
- Rawan penipuan, karena kita sendiri yang melakukan transaksi langsung dari pembeli
- Resiko rugi tinggi karena modal awal juga besar
- Jika dagangan tidak terkesan prifesional, bisa dianggap scam
- Untuk dropship, resiko ketidakpuasan pelanggan juga tinggi karena kita tidak melihat barang yang dipasarkan secara langsung.
Namun, dibalik resiko diatas, bisnis dengan sistem reseler atau dropship merupakan jenis bisnis yang bisa berputar cukup cepat. Karena hasilnya bisa terasa dalam hitungan hari dari awal anda melakukan promosi. Tentunya dipengaruhi kemampuan juga dong.
2. Resiko menjadi Web developer
Untuk versi yang lebih tinggi yakni menjadi sebuah admin blog atau web development. Seorang web developer haruslah memiliki pengetahuan dasar web seperti Javascript dan HTML.
Skema bisnisnya, seorang web developer akan membuat beberapa web atau blog, kemudian mereka bisa monetize blog tersebut menggunakan layanan iklan ataupun menjual blog yang telah dibuat tadi.
Menjadi web developer itu sulit karena perlu pemahaman coding serta SEO blog, selain itu resiko yang bisa didapatkan dari bisnis ini yakni
- Bisa kehilangan banyak waktu, untuk satu blog bisa menghasilkan waktu hingga 3 bulan
- Hasil iklan cukup kecil bila dibandingkan sektor lain khusunya iklan jenis PPC
- Perlu banyak kuota internet
- Jika artikel tidak ori, bisa terkena Copyright. Hasilnya blog akan kehilangan performa hingga dicap sebagai spam.
Namun, web developer juga diminati pebisnis online pemula khususnya mereka yang menjadikan ini sebagai sampingan. Alasannya, saat anda monetize blog menggunakan layanan iklan maka secara otomatis pendapatan akan mengalir ke rekening anda waau anda tidak membukanya hari itu.
3. Resiko menjadi Affiliate marketer
Affiliate marketer juga menjadi salah satu model bisnis yang cocok untuk pemula, disini kita tidak perlu melakukan stock barang maupun transaksi. tugas kita hanya satu yakni mempromosilkan produk lewat link affiliasi kita.
Skemanya hampir sama dengan reseller namun affiliate memiliki sistem lebih maju, kita hanya diberikan sebuah link afiliasi di tiap produk, yang mana link itu berbeda tiap member. Sehingga dimana ada seorang melakukan pembelian melalui link anda, maka komisi akan mendarat ke rekening anda.
Besaran komisi juga berbeda tiap advertiser, umumnya komisi affiliasi bisa mencapai 50% dari harga jualnya. Namun, resiko yang mungkin anda timpa yakni
- Produk yang dijual kurang diminati konsumen umum, hal ini karena sistem affiliasi lebih digunakan untuk memasarkan produk khusus yang tidak umum di konsumen
- Tanpa strategi tepat, bisa tidak terjadi penjualan
- Bisa mencoreng nama baik kita jika ternyata produk yang di pasarkan tidak sesuai harapan konsumen
Meski demikian, menjadi seorang affiliate marketer merupakan salah satu cara cepat berbisnis. Jika kita memiliki keahlian di bidang soft selling dan content marketing yantg baik, maka konversi akan sering terjadi.
4. Resiko menjadi Youtuber
Menjadi seorang Youtuber selain bisa menambah pundi-pundi rupiah kita, juga bisa membuat kita populer. Ada banyak artis Youtube yang awalnya bukan siapa-siapa namun sekarang sudah dikenal hampir di seluruh penjuru Indonesia.
Sebut saja Raditya Dika atau Bayu SKAK, kedua orang ini sangatlah tenar di Youtube, tapi jika anda melihat perjuangan mereka mungkin tidak semua orang sanggup menjalaninya.
Menjadi seorang Youtuber sukses buikan soal meng -upload video sebanyak-banyaknya saja. Chanel dengan metode seperti ini umurnya tidak tahan lama, dan google sangat sering membabat chanel youtube yang tidak sesuai kebijakan.
Jika kita belajar dari Youtuber profesional, mereka tidak memikirkan kuantitas namun lebih fokus ke kualitas. Artinya, video yang dibuat haruslah berkesan di hati para viewer.
resiko jika anda menjalankan bisnis di youtube yakni
- Perlu kuota paling banyak, karena tiap video yang kita upload bisa berkapasitas ratusan MB
- Video di Youtube bisa terhapus otomatis jika tidak sesuai dengan kebijakan google
- Perlu laptop berspesifikasi gahar untuik melakukan editing video
- Hasil iklan juga tergolong kecil
Penghasilan youtuber menggunakan Google Adsense, iklan berbentuk video biasanya akan tampil ditengah atau diawal video. Skemanya juga sama seperti Adsense blog, yakni dihitung tiap klik iklan.
Salah satu kenikmatan seorang Youtuber, yakni ketenaran apalagi ketika chanel kita sudah dikenal banyak viewer. Otomatis penghasilan akan meningkat walau nilai konversi kecil.
5. Resiko menjadi App Developer
Terakhir, anda juga bisa menjadi seorang App Developer jika anda memiliki keahlian dalam pembuatan software khususnya di sistem operasi android.
Penghasilan yang diperoleh bisa berasal dari Google Admob yang memiliki skema sama seperti google Adsense, atau menjual merchant berupa in app purchase seperti COC yang menjual Gems.
Namun untuk membuat aplikasi sebesar Clash of Clan memang butuh biaya dan juga kemampuan tinggi. Untuk itu Admob banyak dipilih oleh developer lokal yang masih bersifat individual.
Resikonya, juga ada antara lain ;
- Tanpa pengetahuan coding mustahil menghasilkan applikasi menarik
- Butuh banyak aplikasi agar hasilnya terlihat
- Butuh laptop berspesifikasi tinggi pula untuk membuat sebuah software
Tapi, bicara peluang, nampaknya dimasa depan bisnis aplikasi akan menjadi lahan yang tidak kalah empuk. Mengingat saat ini masih minim startup lokal yang memiliki kredibilitas tinggi. Rata-rata game atau aplikasi android yang tenar di Indonesia merupakan buatan startup mancanegara.
Sekian pembahasan kita mengenai resiko menjadi pebisnis online semoga bisa bermanfaat dan semoga kita bisa meminimalisir tiap resiko pada bisnis kita.