-->

8 Pantangan Dalam Toko Kelontong Yang Bisa Bikin Bangkrut

Dalam menjalankan usaha toko kelontong, kita semua pasti menginginkan keuntungan. Siapa sih yang tidak ingin barang dagangannya laku ?

Cara membuat toko kita untung adalah dengan menarik pembeli ke toko kita sebanyak-banyaknya. Berbagai cara dan strategi sudah diterapkan dengan tujuan semakin menambah jumlah pembeli.

Namun, strategi dalam mendatangkan pelanggan itu bukan hanya soal hal-hal teknis. Ada beberapa hal non teknis yang juga memiliki pengaruh signifikan.

Selain itu, beberapa strategi merauk keuntungan juga ada yang tidak jujur.

Alih-alih untung, toko kita jadi makin sepi karena kita melakukan beberapa hal yang sebenarnya tidak dibenarkan atau dilarang. Resiko yang anda dapatkan bisa kebangkrutan.

Lantas, apa saja pantangan dalam berbisnis toko sembako ? simak ulasannya dibawah.



1. Bersifat judes

Semua orang suka disambut dengan keramahan, coba anda bayangkan ketika anda membeli sebuah barang ditoko namun si penjual bersifat judes, arogan, atau dingin.

Apa yang anda rasakan ?

Para pembeli merasa kurang dihargai apabila model pelayanan begini, sehingga meski toko anda tergolong memiliki harga murah para pembeli tersebut tetap enggan datang kembali ke toko anda.

Oleh sebab itu, seburuk apapun hari yang anda jalani atau sebadmood apapun yang anda rasakan, anda harus tetap bersifat ramah dalam menangai pelanggan toko.

Bagi anda yang kebetulan terlahir dengan sifat yang disebutkan diatas, anda harus bisa lebih mengontrol diri agar sifat tersebut tidak nampak saat anda berinteraksi dengan pembeli.

2. Menentukan margin untung terlalu tinggi

Harga barang di toko milik kita itu sepenuhnya kita yang atur. Tapi anda jangan menetapkan harga seenaknya, ada beberapa indikator yang harus anda perhatikan dalam menentukan harga, salah satunya tingkat persaingan dan juga kemampuan ekonomi warga sekitar.

Apabila anda sudah mendapatkan image toko mahal dari pelanggan, itu akan sulit dihilangkan. Jadi tidak apa margin untung tiap barang rendah yang terpenting yang membeli itu banyak. Hasilnya justru bisa lebih besar.

3. Menaikan harga secara sepihak

Kenaikan harga barang memang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelangkaan barang, jumlah permintaan, dan karena hari-hari besar (hari raya, natal).

Intinya, penjual toko akan menaikan harga karena agen tempat mereka mendapatkan barang juga mengalami kenaikan harga.

Yang tidak boleh anda lakukan adalah menaikan harga secara sepihak, misal ada satu barang yang sedang diminati di toko anda sehingga permintaannya membludak, dan anda menaikan harga meski agen tempat mendapatkan barang tidak menaikan harga.

Hasilnya, pelanggan mungkin akan tetap ramai di awal dan anda akan untung besar di awal. Namun mereka tahu kalau ada toko lain yang lebih murah. Sehingga mereka akan berpindah ke toko saingan anda dan anda akan kehilangan pelanggan.

Ini adalah mimpi buruk karena pelanggan menjadi aset yang cukup penting dalam bisnis pertokoan.

Ingat, saat ini toko kelontong itu sudah sangat menjamur. Bisa dikatakan dalam satu kompleks terdapat 2 hingga 3 toko. Jadi kalau anda sudah kehilangan pelanggan, maka selamanya anda bisa kehilangan pelanggan tersebut.

4. Memberi tahu kalau toko saingan anda lebih murah

Ini adalah perilaku pada pemilik toko yang terlalu baik, sangkin baiknya pemilik toko memberi tahu ke pelanggan bahwa toko diseberang jalan yang merupakan saingan anda itu lebih murah (meski yang diberi tahu itu hanya harga satu barang).

Ini sama saja anda memberikan emas secara Cuma-Cuma ke saingan anda.

5. Belanja ke agen yang berdekatan

Dalam memilih agen, yang terpenting adalah harga barang diagen tersebut paling murah sehingga kita bisa mengambil margin lebih besar atau kita bisa memiliki label toko murah.

Dan kalau bisa pilih agen besar yang disuplai langsung dari distributor pabrik, sehingga harganya tidak berputar-putar.

Namun bagaimana kalau agen tersebut hanya berjarak beberapa kavling ?

Ini akan sulit sekali karena pembeli pasti akan langsung ke toko kelontong grosir atau agen yang jelas-jelas barang sama namun harganya lebih murah.

Kecuali anda membeli diagen lain yang memiliki harga lebih murah dari agen yang ada didekat toko anda. Ini akan membuat anda dapat bersaing dengan agen tersebut.

6. Berkata “tumben kesini” pada pembeli yang sering datang ke toko saingan

Ketika ada pelanggan dari toko saingan anda, itu adalah kesempatan emas untuk mengambil hati mereka agar menjadi pelanggan toko anda.

jangan sampai anda mengatakan perkataan yang membuatnya kurang nyaman, seperti “tumben belanja kesini” meski perkataan ini tidak ada salahnya, namun anda yang mengatakan ini akan terlihat sombong.

Seharusnya, anda hanya melayani mereka dengan ramah tanpa menyerempet ke hal lain selain apa yang sedang ditransaksikan.

7. Meninggalkan toko dalam keaadan sepi

Kalau sekedar ke WC mungkin tidak apa-apa karena ini hanya memakan waktu maksimal 5 menit. Namun kalau anda meninggalkan toko sampai lebih dari 10 menit tanpa ada orang yang menjaga itu akan berefek buruk.

Karena anda terkesan lamban dalam menangai pembeli, coba kalau saat itu ada pembeli maka dia akan kebingungan. Berniat ingin membeli sesuatu, namun tidak ada yang jaga.

Akhirnya mereka akan menunggu, dan dalam waktu lama kalau tidak ada juga penjaga tokonya otomatis pembeli akan pergi dengan perasaan yang sedikit kesal. Dan itu bisa membuat anda kehilangan pelanggan.

8. Memanipulasi timbangan

Dari sekian pantanganm, mungkin ini cara yang sering kali dilakukan pemilik toko kelontong. Tujuannya jelas agar mendapatkan keuntungan lebih tanpa meningkatkan harga barang.

Mungkin yang dimanipulasi hanya seberat ½ ons. Namun kalau ada pembeli yang jeli dan mereka menimbang kembali dengan timbangan normal, maka modus ini akan terbongkar.

Efeknya, anda akan kehilangan banyak pelanggan karena begitu cara ini terbongkar anda akan dicap sebagai penjual yang kurang dipercaya.

Jadi, pastikan kondisi timbangan yang anda miliki itu akurat.

Demikian artikel tentang pantangan usaha toko sembako/kelontong. Semoga bisa menambah wawasan kita.