-->

6 Tips Sukses Buka Usaha Fotocopy Untuk Pemula

Anda yang berniat membuka usaha fotocopy harus mempelajari seluk beluk bisnis fotocopy ini hingga keakar-akarnya. Ini karena usaha fotocopy memiliki perlakuan yang berbeda dengan usaha lain.

Apalagi anda adalah pemula di bidang usaha fotocopy, perlu dicermati bahwa usaha fotocopy itu tidak terlalu mengharuskan kita memiliki keahlian teknis. Karena untuk melakukan fotocopy dokumen semua orang juga bisa melakukannya.

Namun, usaha ini akan sangat memerlukan keahlian analisa kita saat akan mendirikannya. Maksudnya, sukses tidaknya bisnis fotocopy anda nantinya akan sangat dipengaruhi analisan dan perhitungan anda saat ini.

Lantas, bagaimana cara membuka usaha fotocopy yang sukses ? dan apa strateginya bagi pemula ? kita akan bahas dibawah.


1. Pemilihan lokasi adalah pintu awal menuju kesuksesan usaha fotocopy

Sama seperti bisnis yang berhubungan dengan perdagangan, lokasi masih menjadi kunci pertama untuk mendapatkan bisnis yang sukses dan lancar.

Dalam memilih lokasi usaha fotocopy, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan. Antara lain ;


  • Target konsumen
  • Persaingan
  • Lalu lintas disekitar lokasi


Yang pertama, anda perlu menentukan target konsumen dari usaha anda itu siapa. Sekarang tanyakan dalam diri anda, kira-kira siapa saja yang akan melakukan fotocopy dokumen ?

Siapapun sebenarnya berpotensi membutuhkan jasa fotocopy, namun yang paling membutuhkan adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Dari kantor-kantor swasta dan pemerintahan juga memerlukan dokumen fotocopy namun pada kantor tersebut umumnya sudah memiliki mesin fotocopy sendiri, jadi jangan pilih lokasi diarea kantor.

Lokasi yang paling strategis adalah fasilitas pendidikan seperti SMP, SLTA dan Perguruan tinggi. Namun, kita lihat indikator berikutnya. Bagimana peta persaingan bisnis pada lokasi tersebut.

Kalau ada satu yang sudah berdiri, anda bisa bekeliling di sekitar lokasi untuk menemukan sudut mana yang kira-kira masih menguntungkan. Artinya anda tetap bisa membuka usaha ini kalau sudah ada yang berdiri tapi jangan berjejer, buka di lain blok namun masih satu kawasan dengan target lokasi yang diambil.

Lokasi dipemukiman juga tak kalah menggiurkan

Ini bisa anda ambil apabila di tempat pendidikan rasanya kurang memungkinkan untuk membuka usaha fotocopy. Anda bisa menyasar ke area pemukiman, contohnya di kawasan kost mahasiwa (jangan pilih di kost karyawan).

Atau anda bisa memilih di pemukiman penduduk, kalau ini targetnya bukan hanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa namun juga dari orang umum. Sehingga anda perlu menambah service lainnya seperti cetak undangan dan jualan ATK.

Akan lebih bagus lagi kalau lokasinya dijalan yang ramai

Sama seperti usaha lain, kalau posisinya di pinggir jalan yang ramai maka potensi usaha anda untuk sukses juga semakin besar. Kalau anda bisa mempertemukan indikator ini (berlokasi didekat sarana pendidikan, dekat pemukiman pula, dan dipinggir jalan yang ramai) maka itu adalah kesempatan emas. Jangan tunda untuk mengambil lokasi itu.

2. Hitung perlengkapan berdasarkan modal yang dimiliki

Terkadang seorang pemula akan dihadapkan pada masalah budget yang minim. Disinilah kita melakukan perhitungan perlengkapan apa saja yang akan dibutuhkan agar modalnya tidak terlalu membludak.

Perlengkapan yang harus anda perhitungkan antara lain ;


  • Sewa tempat
  • Mesin fotocopy
  • Etalase
  • Biaya listrik bulanan


Hanya empat hal yang perlu anda perhitungkan apabila anda masih memiliki budget yang minim. Sisanya, anda bisa isi sendiri etalase dengan ATK yang diperlukan oleh target konsumen anda.

Namun kalau anda punya modal lebih (sampai 100 juta misalnya) anda bisa membeli beberapa perlengkapan tambahan seperti komputer, printer, dan untuk mesin fotocopy bisa anda pilih yang otomatis. Agar service semakin lengkap dan hasilnya memuaskan.

3. Gunakan mesin fotocopy baru yang sudah umum digunakan atau bisa bekas kalau budget minim

Untuk mesin fotocopy karena inilah aset yang paling memberi pengaruh, maka pastikan anda memilih mesin fotocopy yang terbaik.

Pilih mesin fotocopy dengan kondisi ;


  • Hemat energi (ada label energi star) yang memiliki daya listrik rendah
  • Merk umum dipakai agar saat terjadi kerusakan anda tidak perlu bingung mencari teknisi yang sanggup memperbaiki
  • Pilih yang punya kualitas copy yang baik (bersih dan jelas)


Selebihnya, anda bisa memilih spesifikasi mesin fotocopy lainnya terserah anda.

Apakah harus menggunakan mesin fotocopy baru ?

Kalau budget anda banyak itu harus pakai yang baru, namun mesin baru tidak bisa memastikan akan awet. Jadi, anda bisa pilih mesin fotocopy bekas yang memang masih memiliki kualitas bagus, sehingga harganya lebih awet.

Anda bisa membeli mesin fotocopy bekas ini pada kantor-kantor pemerintahan atau swasta. Biasanya di kantor tersebut suka ada upgrade perlengkapan, jadi sangat mungkin mereka mengganti mesin fotocopy ke mesin yang lebih maju agar proses copy bisa lebih cepat. Anda dapat membeli mesin fotocopy yang tidak terpakai tersebut pastinya dengan harga lebih murah.

Jangan membeli mesin bekas di sesama pengusaha fotocopy, karena mereka mengganti mesin fotocopy karena memang ada kerusakan. Mereka berasumsi mending mengganti baru daripada tekor menghadapi kerusakan yang tak berujung. Kalau anda membelinya, maka anda yang akan tekor.

4. Atur biaya fotocopy per dokumennya sehemat mungkin

Untuk menentukan biaya copy perlembar, anda bisa menghitungnya berdasarkan harga kertas dan consumable parts lainnya.

Namun jangan lupa untuk melakukan sedikit riset, coba anda mengcopy beberapa dokumen ke beberpa jasa fotocopy didekat daerah anda. Lalu bandingkan harga perlembarnya.

Saat anda sudah tahu kisaran harga fotocopy perlembarnya, maka anda bisa menerapkan harga tersebut tentunya dengan memperhatikan beberapa hal seperti lokasi dan tingkat persaingan. Kalau lokasinya dipinggir jalan, anda bisa lah menerapkan tarif lebih tinggi karena mereka yang akan melakukan fotocopy kebanyakan orang lewat yang bukan dari daerah itu.

Namun, kalau lokasinya di dekat fasilitas pendidikan atau pemukiman, anda harus menerapkan tarif yang seminim mungkin. Tujuannya untuk menarik pelanggan setia dan agar memiliki label murah.

5. lengkapi usaha anda dengan service lain yang masih berkorelasi

Kalau anda hanya mengandalkan fotocopy saja itu kurang maksimal. Umumnya, usaha fotocopy akan disandingkan dengan beberapa usaha lain yang seperti penjilidan, cetak undangan, cetak foto, dan jualan ATK.

Anda juga bisa menyandingkan jenis usaha lain namun yang masih berkorelasi atau yang masih berhubungan dengan dunia dokumentasi seperti pembuatan brosur, atau pencetakan baner.

6. Buat banner didepan gerai yang melampirkan service apa saja yang anda tawarkan


Terakhir, kalau usaha fotocopy anda sudah buka apa langsung ada orang yang datang untuk melakukan fotocopy ? tentu tidak karena semua orang belum tahu kalau ada tempat fotocopy baru.

Oleh sebab itu, pasang baner didepan usaha anda yang mencantumkan semua service yang anda tawarkan. Dengan demikian, mereka yang membacanya akan tahu kalau ada tempat fotocopy dan barulah anda mendapatkan pelanggan.

Selain 6 hal diatas, ada satu hal yang harus anda lakukan yakni berdoa. Karena tanpa doa, semua usaha yang anda jalankan hanya berakhir dengan capek dan hasilnya kurang berkah. Jadi itulah yang bisa kita bahas semoga bisa menjadi referensi.