Apapun jenis usahanya pasti ada tantangan yang selalu menghadang, seperti dalam dunia usaha. Dunia usaha memang dikenal dengan berbagai hambatan dan tantangan, oleh sebab itu setiap wirausahawan dituntut untuk tidak menyerah dalam menghadapi setiap tantangan yang datang.
Begitu pula yang terjadi pada usaha toko kelontong. Secara kasap mata, usaha toko kelontong mudah sekali dijalankan asal ada modal karena kita tinggal buka toko dan melayani pembeli yang datang. Tapi tantangannya ada pada jumlah pembeli, tak banyak juga pemilik toko kelontong yang mengalami masalah sepi pembeli.
Dan parahnya lagi itu sudah terjadi dalam waktu yang lama. Lantas, kira-kira apa penyebab toko kelontong sepi pembeli ? coba cek artikel berikut ini ;
1. Lokasi yang anda pilih merupakan pemukiman/daerah yang sepi
Kalau lokasinya sepi, bagaimana bisa pembeli di toko anda ikut ramai. Begitulah ungkapan yang mungkin belum anda sadari, toko kelontong atau toko sembako itu menyediakan berbagai kebutuhan pokok bagi orang sekitar.
Kalau orang disekitar toko anda saja sepi otomatis toko anda juga akan ikut sepi. Oleh karena itu pemilihan lokasi seharusnya menjadi titik awal untuk melakukan analisa usaha.
Daerah yang sepi ini bisa pada pemukiman yang mayoritas warganya merantau ke luar kota, atau di kawasan yang masih dipenuhi persawahan dan perkebunan.
2. Ada saingan baru didekat toko anda berdiri
Kalau faktor lokasi sudah anda perhitungkan dan ternyata lokasi yang anda pilih tergolong ramai, coba cek apakah ada toko kelontong yang baru buka disekitar anda. Kalau ada mungkin itu masalahnya, biasanya toko baru akan menerapkan beberapa strategi promosi untuk menggaet pelanggan.
Tak jarang strategi yang digunakan adalah dengan diskon besar-besaran, dengan kata lain toko baru ini lebih murah dibandingkan toko anda sehingga para pembeli lebih memilih belanja ke toko baru karena banyak orang suka dengan barang diskon.
Kalau ini masalahnya, sebenarnya masalah toko sepi ini hanya berlangsung beberapa saat hingga toko baru tadi selesai menjalankan strategi promosi. Biasanya pelanggan setia anda akan kembali. Namun kalau kondisi sepi pembeli ini berlangsung lama maka anda juga perlu menerapkan strategi promosi lagi untuk kembali menarik pembeli.
3. Barang yang anda jual tidak tepat sasaran
Sekarang bayangkan kalau anda adalah seorang mahasiswa yang ngekost disuatu daerah. Kira-kira apa yang dibutuhkan ? kebanyakan adalah pulsa/kuota internet, makanan cepat saji, snack, rokok, mie instan dan air mineral (botol dan galon). Sementara mahasiswa itu tidak membutuhkan minyak curah, gas LPG, atau tepung terigu.
Inilah maksud dari tepat sasaran, barang yang anda jual harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan orang disekitar toko anda berdiri. Kalau barangnya tidak tepat sasaran ya tidak ada yang beli meski daerah itu cukup ramai.
4. Toko anda sudah mendapatkan image “mahal”
Image mahal juga menjadi kendala untuk meningkatkan pembeli, bahkan image mahal ini semakin menurunkan popularitas toko anda. Sehingga semakin hari pembeli di toko anda semakin sepi. Image toko mahal ini tidak serta merta hadir begitu saja, image ini hadir karena proses yang lama.
Oleh sebab itu anda jangan menaikan harga barang secara sepihak meski permintaan barang tersebut cukup banyak jadilah penjual yang jujur.
5. Pelayanan sangat tidak ramah
Terakhir dari segi pelayanan, pelayanan memang tidak begitu diperhitungkan oleh sebagian pembeli. Namun bagi sebagian pembeli lainnya, pelayanan juga menjadi faktor penentu apakah mereka akan kembali lagi ke toko anda.
Kalau pelayanannya sangat tidak ramah bahkan sering menyinggung hati para pembelinya, jangan harap toko anda bakal ramai. Ini juga tidak berlaku hanya pada toko kelontong, tapi pada toko lainnya jadi perhatikan juga kualitas pelayanannya.
Mungkin 5 hal saja yang bisa saya bagikan, selebihnya ada beberapa faktor lain namun faktor tersebut bersifat spesifik jadi tidak kita bahasi disini. Untuk membuat toko anda semakin ramai, bisa cek artikel berikut 6 Tips Promosi Toko Kelontong Agar Langsung Laris
Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Begitu pula yang terjadi pada usaha toko kelontong. Secara kasap mata, usaha toko kelontong mudah sekali dijalankan asal ada modal karena kita tinggal buka toko dan melayani pembeli yang datang. Tapi tantangannya ada pada jumlah pembeli, tak banyak juga pemilik toko kelontong yang mengalami masalah sepi pembeli.
Dan parahnya lagi itu sudah terjadi dalam waktu yang lama. Lantas, kira-kira apa penyebab toko kelontong sepi pembeli ? coba cek artikel berikut ini ;
1. Lokasi yang anda pilih merupakan pemukiman/daerah yang sepi
Kalau lokasinya sepi, bagaimana bisa pembeli di toko anda ikut ramai. Begitulah ungkapan yang mungkin belum anda sadari, toko kelontong atau toko sembako itu menyediakan berbagai kebutuhan pokok bagi orang sekitar.
Kalau orang disekitar toko anda saja sepi otomatis toko anda juga akan ikut sepi. Oleh karena itu pemilihan lokasi seharusnya menjadi titik awal untuk melakukan analisa usaha.
Daerah yang sepi ini bisa pada pemukiman yang mayoritas warganya merantau ke luar kota, atau di kawasan yang masih dipenuhi persawahan dan perkebunan.
2. Ada saingan baru didekat toko anda berdiri
Kalau faktor lokasi sudah anda perhitungkan dan ternyata lokasi yang anda pilih tergolong ramai, coba cek apakah ada toko kelontong yang baru buka disekitar anda. Kalau ada mungkin itu masalahnya, biasanya toko baru akan menerapkan beberapa strategi promosi untuk menggaet pelanggan.
Tak jarang strategi yang digunakan adalah dengan diskon besar-besaran, dengan kata lain toko baru ini lebih murah dibandingkan toko anda sehingga para pembeli lebih memilih belanja ke toko baru karena banyak orang suka dengan barang diskon.
Kalau ini masalahnya, sebenarnya masalah toko sepi ini hanya berlangsung beberapa saat hingga toko baru tadi selesai menjalankan strategi promosi. Biasanya pelanggan setia anda akan kembali. Namun kalau kondisi sepi pembeli ini berlangsung lama maka anda juga perlu menerapkan strategi promosi lagi untuk kembali menarik pembeli.
3. Barang yang anda jual tidak tepat sasaran
Sekarang bayangkan kalau anda adalah seorang mahasiswa yang ngekost disuatu daerah. Kira-kira apa yang dibutuhkan ? kebanyakan adalah pulsa/kuota internet, makanan cepat saji, snack, rokok, mie instan dan air mineral (botol dan galon). Sementara mahasiswa itu tidak membutuhkan minyak curah, gas LPG, atau tepung terigu.
Inilah maksud dari tepat sasaran, barang yang anda jual harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan orang disekitar toko anda berdiri. Kalau barangnya tidak tepat sasaran ya tidak ada yang beli meski daerah itu cukup ramai.
4. Toko anda sudah mendapatkan image “mahal”
Image mahal juga menjadi kendala untuk meningkatkan pembeli, bahkan image mahal ini semakin menurunkan popularitas toko anda. Sehingga semakin hari pembeli di toko anda semakin sepi. Image toko mahal ini tidak serta merta hadir begitu saja, image ini hadir karena proses yang lama.
Oleh sebab itu anda jangan menaikan harga barang secara sepihak meski permintaan barang tersebut cukup banyak jadilah penjual yang jujur.
5. Pelayanan sangat tidak ramah
Terakhir dari segi pelayanan, pelayanan memang tidak begitu diperhitungkan oleh sebagian pembeli. Namun bagi sebagian pembeli lainnya, pelayanan juga menjadi faktor penentu apakah mereka akan kembali lagi ke toko anda.
Kalau pelayanannya sangat tidak ramah bahkan sering menyinggung hati para pembelinya, jangan harap toko anda bakal ramai. Ini juga tidak berlaku hanya pada toko kelontong, tapi pada toko lainnya jadi perhatikan juga kualitas pelayanannya.
Mungkin 5 hal saja yang bisa saya bagikan, selebihnya ada beberapa faktor lain namun faktor tersebut bersifat spesifik jadi tidak kita bahasi disini. Untuk membuat toko anda semakin ramai, bisa cek artikel berikut 6 Tips Promosi Toko Kelontong Agar Langsung Laris
Semoga bisa menambah wawasan kita semua.