-->

Berapa Modal Awal Usaha Menjahit ? Ini Rinciannya

Pakaian menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, karena sifatnya yang pokok atau harus dipenuhi maka manusia pasti akan membeli beberapa pakaian untuk dirinya.

Tapi, kadang pakaian jadi yang dijual di toko itu kurang cocok dengan minat kita, sehingga kadang beberapa orang lebih memilih membeli bahan pakaian dan menjahitnya di tukang jahit agar ukuran pas dan model juga pas.

Selain itu, di zaman sekarang sudah banyak sekali bermunculan komunitsa, organisasi kemasyarakatan yang biasanya mereka memiliki seragam khas. Dan seragam komunitas itu tak mungkin dibeli di toko dalam bentuk jadi, melainkan mereka Cuma membeli bahannya dan menjahitnya ke tukang jahit agar seragam.

Inilah yang menyebabkan usaha menjahit masih memiliki prospek yang menguntungkan. Tapi, bagi anda yang berniat membuka usaha jahit pasti akan dibenturkan pada kendala modal. Berapa modal yang diperlukan untuk membuka usaha jahit ? mari kita bahas bersama.

Alat dan bahan dalam usaha menjahit

Sebelum membicarakan modal, kita perlu mengetahui aset dan bahan yang diperlukan untuk keberlangsungan usaha jahit. Setidaknya saat anda akan membuka usaha jahit, anda akan memerlukan beberapa alat dan bahan seperti berikut ini ;


  1. Mesin jahit, fungsinya sebagai aset utama yakni menjahit bahan pakaian.
  2. Mesin obras, bertugas untuk merapikan pakaian.
  3. Benang jahit aneka warna, tentu karena ada banyak variasi warna bahan maka warna benang pun harus beraneka warna.
  4. Beberapa set jarum jahit, kita perlu menyediakan beberapa set jarum jahit sebagai cadangan.
  5. Penggaris tali, ini digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap tubuh costumer.
  6. Perlengkapan baju (resleting, kancing, dll), ini diperlukan sebagai pelengkap baju seperti kancing dan resleting, kita harus menyediakannya.
  7. Seperangkat ATK, ini digunakan sebagai pendukung proses administrasi (untuk mencatat pesanan jahitan).
  8. Rak baju, fungsinya untuk menyimpan baju atau bahan yang akan kita jahit supaya tampak rapi dan tidak bingung saat akan menyerahkannya ke costumer.


Rincian Modal Usaha Jahit


Sekarang, mari kita menganalisa modal awal yang diperlukan untuk membuka usaha jahit.

1. Modal investasi

Modal investasi adalah modal yang dikeluarkan diawal untuk mengadakan aset atau alat dan sarana yang dibutuhkan untuk keberlangsungan siklus usaha anda. Sifat modal investasi ini berjangka panjang, artinya hanya dikeluarkan satu kali dan sifatnya tahan lama.

Modal tersebut antara lain ;

Tempat usaha (sewa vs milik sendiri)
Tempat usaha menjadi sarana yang wajib karena ditempat inilah usaha kita akan berlangsung. Kalau anda memiliki ruang kosong dalam rumah apalagi rumah anda dipinggir jalan tentu ini akan sangat bagus karena anda tidak perlu memikirkan biaya sewa. Tapi kalau anda harus sewa, setidaknya per tahun biaya sewa sekitar 15 juta rupiah untuk tempat yang tidak terlalu besar.

Aset berupa alat

  • Mesin jahit @Rp. 1.5 juta
  • Mesin obras @Rp. 1 juta
  • Penggaris tali @Rp. 10.000
  • Gunting @Rp. 10.000
  • Rak baju sederhana @Rp. 500.000


Sehingga apabila ditotalkan, modal investasi apabila anda memiliki tempat sendiri itu sekitar Rp. 3.020.000,- tapi kalau anda sewa tempat bisa tembus 18 juta rupiah.

2. Modal berjalan

Sementara modal berjalan adalah biaya yang dikeluarkan setiap bulan secara rutin untuk keberlangsungan usaha menjahit. Sifat modal ini harus dikeluarkan secara berkelanjutan karena kalau tidak proses usaha bisa macet.

Modal berjalan ini antara lain ;

  • Benang jahit @Rp. 40.000
  • Jarum jahit @Rp. 10.000
  • Perlengkapan baju (kancing, resleting, dll) @Rp. 100.000
  • Buku nota @Rp. 7.000
  • Bolpoint @Rp. 2.000
  • Biaya listrik + air/bulan @Rp. 150.000


Total modal berjalan untuk usaha menjahit kira-kira Rp. 309.000,-

Apabila ditotalkan, maka modal awal membuka usaha jahit itu sekitar Rp. 3.329.000 untuk tempat sendiri, dan lebih dari 18 juta rupiah untuk yang sewa lokasi.

Omset usaha jahit


  • Misal rata-rata perbaju tarifnya 50 ribu, kalau perhari ada 3 jahitan, maka omset harian 150 ribu, omset perbulan mencapai 4.5 juta.
  • Selain itu, ada yang melakukan vermak pakaian dengan biaya bervariasi tergantung tingkat kesukaran. Misal rata-rata tarifnya 20 ribu, kalau ada 5 pakaian maka perhari bisa mendapatkan 100 ribu dan perbulan 3 juta.


Kalau dikalkulasi, omset bulanan (4.5 + 3 = 7.5 juta rupiah), dikurangi modal berjalan 309.000. jadi keuntungan atau profit perbulan sekitar 7,2 juta rupiah. Namun, untuk awal-awal membuka usaha menjahit anda tidak akan menerima orderan hingga banyak seperti perhitungan diatas. Untuk mencapai target diatas, anda harus menyiapkan strategi khusus yang konsisten.

Jadi dengan kata lain, pada bulan-bulan pertama anda membuka usaha jahit profit mungkin masih dibawah 3 juta dan dalam beberapa bulan kedepan profit bisa bertambah dengan catatan anda menerapkan strategi yang benar.

Lantas, seperti apa stragi yang benar untuk memaksimalkan profit usaha menjahit ?

Tips Efektif Mengembangkan Usaha Jahit


Kami membagikan 3 faktor utama yang menentukan profit usaha anda kedepan, yakni ;

1. Pemilihan lokasi yang sangat strategis

Meskipun anda memiliki ruang kosong atau tanah kosong, bukan berarti anda bisa memilihnya untuk membuka usaha menjahit. Anda harus memperhatikan tata letak lokasi yang akan anda pilih. Pastikan anda memilih lokasi yang strategis.

Strategis disini adalah ada didekat target costumer anda dengan persaingan seminim mungkin. Target kita adalah warga masyarakat biasa dari segala golongan tapi agar tempat usaha kita mudah ditemukan, kita harus memilih lokasi yang mudah dilihat orang banyak. Misal di pinggir jalan antar desa yang ramai, atau didekat tempat umum (pasar, atau taman).

Perhatikan juga faktor persaingan, kalau bisa pilih lokasi yang steril (tidak ada tukang jahit lain) dengan radius sekitar 1 km.

2. Pastikan anda memahami keinginan konsumen anda

Memahami keinginan konsumen artinya anda harus benar-benar paham seperti apa yang diinginkan konsumen anda. Contohnya saat konsumen akan menjahit baju, pastikan anda memahami detail model yang diinginkan oleh konsumen anda. Ini akan membantu meningkatkan kredibilitas anda kedepannya, sehingga anda mendapatkan kepercayaan konsumen, konsumen lama akan kembali dan seiring berjalannya waktu usaha anda akan semakin ramai.

3. Kalau ada modal lebih, anda bisa memperluas usaha dengan menjual bahan/pakaian jadi

Ini bisa anda ambil kalau usaha anda sudah berkembang, setidaknya setahun setelah buka anda akan memahami baju seperti apa yang kebanyakan diinginkan oleh konsumen anda. Anda bisa membuat pakaian jadi, dan memajangnya di tempat usaha anda. Tentu ini bisa menambah prospek profit usaha anda.

Tapi, ini adalah usaha tambahan sehingga tetap prioritaskan profesi anda sebagai jasa jahit. Kalau perlu anda bisa menambah karyawan anda untuk membuat kedua usaha ini berjalan secara bersama-sama.

Itulah tips singkat tentag modal awal usaha jahit. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.