Tak bisa dipungkiri lagi, mencari pekerjaan semakin terasa sulit. Ditambah dengan kebutuhan hidup yang selalu bertambah, bagaimana solusi masalah itu ?
Anda bisa berwirausaha, berbisnis memang terdengar keren tapi kebanyakan pola pikir kita menganggap untuk memulai bisnis tentu perlu modal yang cukup besar. Itu benar sekali kalau kita ingin menjalankan bisnis skala nasional.
Tapi kalau anda menjalankan bisnis skala kecil, bahasa lainnya bisnis kecil-kecilan maka modal yang diperlukan juga tidak besar-besar amat.
Salah satunya dengan berbisnis pakaian, bisnis pakaian memang masih menjanjikan. Karena fashon itu menjadi kebutuhan pokok setiap manusia selain pangan dan papan. Meski setiap tahun fashion ini mengalami perubahan tren, tapi peminatnya juga menjadi semakin besar sehingga kalau kita masuk ke dalam bisnis ini maka kemungkinan sukses itu cukup besar.
Tapi apakah bisa menjalankan bisnis pakaian hanya dengan modal kecil ?
Semua tidak ada yang tidak bisa, yang kita perlukan adalah perencanaan. Jadi masalah kita adalah membuka usaha pakaian dengan modal kecil, maka kita perlu menyusun perencanaan untuk merealisasikan hal tersebut.
Bagaimana caranya ? mari simak dengan seksama
Salah satu modal terbesar pada bisnis pakaian, adalah biaya sewa tempat. Pertahun, biaya sewa tempat ini bisa menghabiskan dana mencapai 20 juta rupiah. Padahal kalau itu masuk ke kantong kita, bisa buat beli motor baru.
Jadi kalau modal kita minim, kita harus memangkas biaya sewa lokasi dengan menjadikan rumah kita sebagai tempat bisnis.
Tapi rumah saya sempit, rumah saya lokasinya dipelosok, rumah saya ada didalam gang, bagaimana bisa ? itu semua adalah tantangannya.
Ada tiga model bisnis pakaian, yakni ;
1.Online shop
Online shop artinya anda menjadikan rumah anda sebagai tempat opersional toko namun tidak melayani pembelian secara langsung, melainkan hanya melalui toko online di internet. Jadi rumah anda hanya berfungsi sebagai gudang.
Kalau ada pesanan, anda tinggal packing barang lalu kirim melalui jasa pengiriman.
Untuk model online shop ini, meski rumah anda ditengah hutan atau didalam gang pun tidak masalah selama ada koneksi internet.
2. Offline shop
Offline shop artinya anda menjadikan rumah anda sebagai toko pakaian untuk melayani pembeli secara langsung. Tentu ini bisa lebih mudah karena pembeli datang dan kita Cuma melayani tanpa perlu repot packing barang dan kirim melalui jasa pengiriman.
Tapi kalau rumah anda tempatnya didalam gang atau dipelosok tentu ini akan mengurangi target konsumen, sehingga target pembelian bisa sangat kecil.
3. Hybrid shop
Hybrid shop adalah toko yang memiliki toko offline dan online, artinya toko ini memiliki gerai offline untuk melayani pembeli secara langsung juga memiliki online shop di internet untuk melayani pembelian secara online.
Tentu model ketiga ini terdengar cukup bagus, tapi model hybrid ini memerlukan tenaga kerja tambahan. Jadi untuk pebisnis pemula yang memiliki masalah permodalan, rasanya ini sulit untuk diambil.
Tanyakan diri anda, berapa modal yang bisa anda punyai ? kalau modal hanya 10 juta atau kurang maka lebih baik mulai yang online shop dulu. Kalau modal diatas 10 juta, anda bisa membuka offline shop dengan catatatan rumah anda dipinggir jalan.
1. Berbisnis pakaian online dari rumah
Point yang pertama, anda bisa membuka usaha pakaian online dari dalam kamar anda dengan modal yang sangat terbatas.
Karena untuk membuka toko online di market place itu gratis, sehingga modal anda digunakan sepenuhnya untuk pengadaan stok pakaian.
Tapi jangan berkelana tanpa peta, anda jangan buru-buru membuka toko online tanpa tahu strategi.
Penetapan harga diatas, memiliki efek yang lebih jauh. Misal anda beli pakaian dari suplier harganya 60 ribu. Umumnya penjual mematok harga jual kembali sekitar 80 hingga 100 ribu. Tapi anda harus berani mematok harga 70 bahkan 65 ribu.
Memang margin sedikit, tapi itu akan mengundang banyak pembeli. Dan pada toko online, semakin banyak pembeli maka semakin banyak ulasan. Dan semakin O.K pelayanan anda maka rating akan semakin bagus. Kombinasi antara jumlah ulasan dan rating ini akan semakin membuat online shop anda populer, sehingga dalam 3 sampai 5 bulan kedepan toko online anda bisa terpajang di list produk terlaris. Dan ini bisa membawa keuntungan 2 kali lebih besar.
2. Membuka toko baju dirumah
Untuk jenis bisnis yang kedua yakni offline shop. Ini lebih cocok diambil untuk anda yang memang malas mengurusi pembeli dari online (karena memang lebih repot), lokasi rumah strategis dan juga punya modal lebih besar.
Alasan moda lebih besar, karena anda perlu mempersiapkan gerai toko. Jadi apa anda akan langsung memajang pakaian didepan ruamah begitu saja ? tentu tidak. Anda setidaknya harus membangun ruangan khusus yang di desain untuk memajang pakaian.
Untuk langkah-langkahnya, tidak terlalu sulit,
Tapi jangan bemain harga secara berlebihan, uniknya pada toko offline ada proses nego. Untuk mengantisipasi nego ini, maka penjual biasanya mematok harga mencapai 2 x harga belinya. Itu masih dalam kategori wajar, tapi kalau penjual sudah mematok 3 x dari harga belinya itu sudah keterlaluan. Toko anda akan dicap sebagai toko mahal sehingga konsumen pun akan berpikir berulang kali untuk datang ke toko anda.
3. Membuka toko hybrid kalau salah satu jenis bisnis diatas sudah sukses
Terlepas dari apa anda akan membuka toko online atau offline, kalau sudah sukses dan sudah mendapatkan income yang stabil, maka jangan ragu untuk membuka toko hybdrid. Jenis toko ini memang bisa dilaksanakan oleh pemilik toko offline yang ingin memperluas jaringan tokonya.
Mungkin anda pernah mendengar, daya beli masyarakat turun beberapa tahun belakangan. Itu sebenarnya tidak turun, tapi hanya berpindah dari offline ke online. Sehingga anda yang memiliki toko offlline pun harus mempersiapkan toko digital untuk perluasan jaringan toko agar bisa melayani pembeli dari seluruh Indonesia.
Sekian semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Anda bisa berwirausaha, berbisnis memang terdengar keren tapi kebanyakan pola pikir kita menganggap untuk memulai bisnis tentu perlu modal yang cukup besar. Itu benar sekali kalau kita ingin menjalankan bisnis skala nasional.
Tapi kalau anda menjalankan bisnis skala kecil, bahasa lainnya bisnis kecil-kecilan maka modal yang diperlukan juga tidak besar-besar amat.
Salah satunya dengan berbisnis pakaian, bisnis pakaian memang masih menjanjikan. Karena fashon itu menjadi kebutuhan pokok setiap manusia selain pangan dan papan. Meski setiap tahun fashion ini mengalami perubahan tren, tapi peminatnya juga menjadi semakin besar sehingga kalau kita masuk ke dalam bisnis ini maka kemungkinan sukses itu cukup besar.
Tapi apakah bisa menjalankan bisnis pakaian hanya dengan modal kecil ?
Semua tidak ada yang tidak bisa, yang kita perlukan adalah perencanaan. Jadi masalah kita adalah membuka usaha pakaian dengan modal kecil, maka kita perlu menyusun perencanaan untuk merealisasikan hal tersebut.
Bagaimana caranya ? mari simak dengan seksama
Memulai Usaha Pakaian Modal Kecil Di Rumah
Salah satu modal terbesar pada bisnis pakaian, adalah biaya sewa tempat. Pertahun, biaya sewa tempat ini bisa menghabiskan dana mencapai 20 juta rupiah. Padahal kalau itu masuk ke kantong kita, bisa buat beli motor baru.
Jadi kalau modal kita minim, kita harus memangkas biaya sewa lokasi dengan menjadikan rumah kita sebagai tempat bisnis.
Tapi rumah saya sempit, rumah saya lokasinya dipelosok, rumah saya ada didalam gang, bagaimana bisa ? itu semua adalah tantangannya.
Ada tiga model bisnis pakaian, yakni ;
1.Online shop
Online shop artinya anda menjadikan rumah anda sebagai tempat opersional toko namun tidak melayani pembelian secara langsung, melainkan hanya melalui toko online di internet. Jadi rumah anda hanya berfungsi sebagai gudang.
Kalau ada pesanan, anda tinggal packing barang lalu kirim melalui jasa pengiriman.
Untuk model online shop ini, meski rumah anda ditengah hutan atau didalam gang pun tidak masalah selama ada koneksi internet.
2. Offline shop
Offline shop artinya anda menjadikan rumah anda sebagai toko pakaian untuk melayani pembeli secara langsung. Tentu ini bisa lebih mudah karena pembeli datang dan kita Cuma melayani tanpa perlu repot packing barang dan kirim melalui jasa pengiriman.
Tapi kalau rumah anda tempatnya didalam gang atau dipelosok tentu ini akan mengurangi target konsumen, sehingga target pembelian bisa sangat kecil.
3. Hybrid shop
Hybrid shop adalah toko yang memiliki toko offline dan online, artinya toko ini memiliki gerai offline untuk melayani pembeli secara langsung juga memiliki online shop di internet untuk melayani pembelian secara online.
Tentu model ketiga ini terdengar cukup bagus, tapi model hybrid ini memerlukan tenaga kerja tambahan. Jadi untuk pebisnis pemula yang memiliki masalah permodalan, rasanya ini sulit untuk diambil.
Lalu Bagaimana Langkah Berbisnis Pakaian Dari Rumah ?
Tanyakan diri anda, berapa modal yang bisa anda punyai ? kalau modal hanya 10 juta atau kurang maka lebih baik mulai yang online shop dulu. Kalau modal diatas 10 juta, anda bisa membuka offline shop dengan catatatan rumah anda dipinggir jalan.
1. Berbisnis pakaian online dari rumah
Point yang pertama, anda bisa membuka usaha pakaian online dari dalam kamar anda dengan modal yang sangat terbatas.
Karena untuk membuka toko online di market place itu gratis, sehingga modal anda digunakan sepenuhnya untuk pengadaan stok pakaian.
Tapi jangan berkelana tanpa peta, anda jangan buru-buru membuka toko online tanpa tahu strategi.
- Yang pertama, anda perlu memahami pakaian apa yang sedang laris di pasaran. Ini perlu karena kalau baju yang kita jual ternyata tidak laku dipasaran, kita sendiri yang kerepotan nantinya. Untuk menemukan produk yang laku dipasaran, anda bisa mengunjungi tokopedia, bukalapak, dan shopee. Pada kategori fashion sortir berdasarkan penjualan maka anda akan tahu jenis pakaian apa yang paling laris.
- Cari suplier yang memiliki harga terjangkau, biasanya suplier ini didapat langsung dari konveksi. Sebisa mungkin hindari suplier dari online shop, karena kalau baju dari online shop dijual kembali ke online shop daging yang dijual disatu pasar tapi daging milik anda punya harga lebih tinggi. Jadi untuk urusan suplier cari yang ada didekat lokasi anda.
- Tanyakan ke suplier, produk apa yang paling laris. Itu akan membantu kita untuk mengetahui model yang disukai oleh konsumen, jadi yang kita jual itu produk yang memang sudah terbukti disukai oleh konsumen.
- Usahakan juga sediakan stok lebih dari satu model pakaian, misal untuk dress maka sediakan beberapa motif dan model. Lalu selain dress sediakan juga pakaian lain seperti tunik, kemeja, kaos dan lainnya yang terbukti laku.
- Yang terakhir, untuk harga usahakan jangan asal menetapkan harga. Anda harus riset harga dulu, caranya sama anda kunjungi tokopedia, bukalapak, dan shopee lalu catat harga produk serupa dan bandingkan agar harga yang anda patok berada pada harga yang murah (lebih baik banyak penjualan dengan margin sedikit daripada margin besar tapi penjualan minim)
Penetapan harga diatas, memiliki efek yang lebih jauh. Misal anda beli pakaian dari suplier harganya 60 ribu. Umumnya penjual mematok harga jual kembali sekitar 80 hingga 100 ribu. Tapi anda harus berani mematok harga 70 bahkan 65 ribu.
Memang margin sedikit, tapi itu akan mengundang banyak pembeli. Dan pada toko online, semakin banyak pembeli maka semakin banyak ulasan. Dan semakin O.K pelayanan anda maka rating akan semakin bagus. Kombinasi antara jumlah ulasan dan rating ini akan semakin membuat online shop anda populer, sehingga dalam 3 sampai 5 bulan kedepan toko online anda bisa terpajang di list produk terlaris. Dan ini bisa membawa keuntungan 2 kali lebih besar.
2. Membuka toko baju dirumah
Untuk jenis bisnis yang kedua yakni offline shop. Ini lebih cocok diambil untuk anda yang memang malas mengurusi pembeli dari online (karena memang lebih repot), lokasi rumah strategis dan juga punya modal lebih besar.
Alasan moda lebih besar, karena anda perlu mempersiapkan gerai toko. Jadi apa anda akan langsung memajang pakaian didepan ruamah begitu saja ? tentu tidak. Anda setidaknya harus membangun ruangan khusus yang di desain untuk memajang pakaian.
Untuk langkah-langkahnya, tidak terlalu sulit,
- Pertama anda harus memastikan lokasi rumah berada ditempat strategis, strategis disini yakni rumah ada dipinggir jalan yang sekiranya banyak orang yang berlalu lalang di tempat itu.
- Reset motif konsumen didekat rumah anda, ini dilakukan untuk mencari tahu jenis pakaian yang pas kira-kira yang seperti apa. Misal di dekat rumah anda dihuni oleh banyak ibu-ibu, maka sediakan pakaian yang memang untuk ibu-ibu, kalau banyak wanita muda maka sediakan pakaian dengan model lebih trendy.
- Jangan menargetkan terlalu banyak jenis konsumen, artinya konsumen pria dan wanita pasti memiliki jenis fashion yang beda. Dan sesama wanita atau sesama pria pun memiliki ketertarikan style fashion yang beda. Kalau anda menargetkan konsumen konsumen pria dan wanita sekaligus maka anda perlu toko yang besar dengan produk yang luar biasa lengkap, dan ini perlu modal sekitar 100 juta rupiah.
- Tapi jangan juga menargetkan konsumen terlalu sempit. Artinya anda menjual baju khusus muslimah dewasa, itu boleh saja tapi akan lebih menguntungkan kalau anda juga menjual fashion untuk anak-anak. Hubungannya wanita dewasa itu kebanyakan dari kaum ibu yang memiliki anak, kalau mereka belanja pakaian mereka membawa anak mereka dan kalau anda menjual pakaian anak-anak maka lebih berpotensi terjadi penjualan lebih.
- Cari suplier dengan harga terjangkau dan kualitas jempol, untuk toko offline anda bisa mencari suplier secara online maupun offline baik dari dalam atau luar kota bahkan luar negeri. Ini karena persaingan antara toko offline tidak sekejam toko online. Sehingga anda bisa bermain-main soal harga.
Tapi jangan bemain harga secara berlebihan, uniknya pada toko offline ada proses nego. Untuk mengantisipasi nego ini, maka penjual biasanya mematok harga mencapai 2 x harga belinya. Itu masih dalam kategori wajar, tapi kalau penjual sudah mematok 3 x dari harga belinya itu sudah keterlaluan. Toko anda akan dicap sebagai toko mahal sehingga konsumen pun akan berpikir berulang kali untuk datang ke toko anda.
3. Membuka toko hybrid kalau salah satu jenis bisnis diatas sudah sukses
Terlepas dari apa anda akan membuka toko online atau offline, kalau sudah sukses dan sudah mendapatkan income yang stabil, maka jangan ragu untuk membuka toko hybdrid. Jenis toko ini memang bisa dilaksanakan oleh pemilik toko offline yang ingin memperluas jaringan tokonya.
Mungkin anda pernah mendengar, daya beli masyarakat turun beberapa tahun belakangan. Itu sebenarnya tidak turun, tapi hanya berpindah dari offline ke online. Sehingga anda yang memiliki toko offlline pun harus mempersiapkan toko digital untuk perluasan jaringan toko agar bisa melayani pembeli dari seluruh Indonesia.
Sekian semoga bisa menambah wawasan kita semua.