-->

Cara Berbisnis Pakaian Distro Dengan Modal Kecil Untuk Pemula

Memulai usaha baju distro apalagi dengan modal yang minim tentu bukanlah hal yang mudah. Tapi bagi anda yang punya passion di bidang fashion khas anak muda, usaha ini sebenarnya sangat cocok untuk anda.

Lalu seperti apa caranya ?

Simak saja artikel berikut karena kita akan membahas bagaimana cara membuka usaha distro untuk pemula hingga mahir.

Cara Memulai Usaha Baju Distro


Secara umum, untuk memulai usaha distro ini dari nol hingga benar-benar menghasilkan, ada tiga tahap yang perlu anda lalui.

1. Tahap persiapan

Tahap ini sebagian besar berisi perencanaan kedepannya, baik perencanaan produk, perencanaan tempat, serta pengelolaan modal.

Jadi yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, itu jenis bajunya. Apakah anda mau membuka distro dengan merk sendiri atau hanya sebagai releller ?

Keduanya punya cara yang beda. Kalau anda akan membangung brand sendiri, otomatis anda perlu mempersiapkan produksinya tentu dengan biaya yang lebih mahal. Sehingga kalau anda punya keterbatasan modal apalagi anda pemula dalam dunia bisnis lebih baik anda menjadi reseller terlebih dahulu.

Namun untuk anda yang tetap ingin membangun brand sendiri, anda bisa bekerja sama dengan pengusaha konveksi yang memproduksi kaos. Caranya dengan membeli kaos dalam bentuk polosan ke pengusaha konveksi tersebut lalu anda sablon bajunya sesuai khas distro anda dan jangan lupa diberi label/merk.

Ini punya biaya produksi yang lebih murah.

Yang tak kalah penting, persiapkan juga lokasi yang strategis. Strategis dalam hal ini berarti ada target konsumen disekitar gerai. Contoh kalau anda menargetkan konsumen laki-laki muda, pastikan gerai anda ada disekitar kosan mahasiswa.

2. Tahap Pengadaan barang

Tahap yang kedua, adalah tahap pengadaan barang. Pada tahap ini anda sudah tahu produk apa yang akan anda jual. Apakah anda mau bikin merk sendiri atau menjadi reseller.

Kalau anda mau bikin merk sendiri, seperti diatas tapi brand anda harus memiliki ciri khas. Contohnya seperti kaos distro yang menonjolkan keragaman didaerahnya. Ini tentu sangat menarik minat orang didaerah tersebut.

Tapi kalau anda mau menjadi reseller, pastikan suplier yang anda pilih itu berkualitas. Artinya, selalu responsif saat berkomunikasi dan kualitas barangnya terjamin. Hal tersebut, dikarenakan distro itu bukan baju yang dijual secara obral dan bisa ditawar. Barang ini punya kelas yang lebih tinggi jadi yang perlu ditekankan adalah kualitasnya baru harga itu nomor dua.

3. Tahap promosi

Setelah anda sudah punya bajunya, dan tempat atau gerainya sudah siap maka langkah selanjutnya anda perlu melakukan promosi.

Hal itu dikarenakan brand atau gerai anda itu tergolong baru sehingga belum ada orang yang tahu. Promosi disini berfungsi untuk memperkenalkan brand anda ke publik sehingga pembeli bisa berdatangan.

Kunci sukses promosi, ada ada penargetan dan barang yang dipromosikan harus beda dari barang yang lain.

Contohnya seperti kaos distro yang menonjolkan keberagaman daerah, kalau dipromosikan dengan target orang didaerah tersebut apalagi desain kaos tersebut mengandung joke-joke khas daerah tersebut yang membuat orang merasa “saya harus beli nih”.

Maka bisa dipastikan, dalam beberapa hari kedepan akan kebanjiran orderan.

Lalu pertanyaannya, dimana harus promosi ?

Yang paling mudah dan murah adalah di media sosial. Kalau akun instagram atau facebook anda hanya punya sedikit followers, jangan takut untuk endorse ke akun sosial media lain.

Menurut survey, instagram lebih cocok untuk memperkenalkan brand baru. Jadi langkahnya, cari akun IG yang punya banyak followers tapi followers tersebut sebagian besar harus sesuai target. Lalu siapkan foto produk yang menggoda, dan lakukan endorsement.

Cukup simple daripada anda harus memasang baliho atau spanduk yang belum tentu dlirik orang.

Yang tak boleh dilupakan, buat juga akun IG sebagai online shop distro anda. hal tersebut dikarenakan era sekarang, perdangan digital itu semakin diminati sampai penjuru desa sekalipun. Jadi dengan go-digital, anda bisa menjamah konsumen yang lebih luas bahkan bisa diluar daerah anda.

Berapa kisaran modal dan laba yang akan diperoleh ?

1. Modal

  • Sewa tempat Rp. 1.000.000/bulan
  • Desain tempat (termasuk penataan rak, peletakan stiker dan hiasan lain) Rp. 3.000.000
  • Gaji 1 karyawan Rp. 1.500.000
  • Listrik dan internet Rp. 500.000
  • Lain-lain Rp. 1.000.000
  • Biaya promosi 1 juta (bulan pertama)


Jadi modal untuk persiapan dibulan pertama sekitar 8 juta rupiah. Nanti tinggal sisa modal yang anda miliki digunakan untuk membeli produknya. Jadi misal anda punya modal 20 juta, maka ada sisa 12 juta untuk pembelian produk. Anda bisa gunakan semuanya atau sebagian saja untuk membeli produk.

Lalu ada biaya operasi yang dikeluarkan setiap bulan, kalau dilihat dari rincian diatas maka biaya operasinya 3 juta perbulan yang terdiri dari sewa lokasi, gaji karyawan, dan biaya listrik + internet.

2. Laba

Misal profit yang diincar adalah 20% (harga barang 20% lebih mahal daripada harga beli), maka kalau sehari laku 5 baju dimana setiap baju dihargai rata-rata 150 ribu.

5 x 150.000 x 30 = 22.500.000,-

Maka keuntungan yang bisa anda peroleh perbulan, (22.500.000 X 20%)- biaya operasional menjadi sekitar Rp. 1.500.000. Itu hanya menjual 5 baju perhari. Padahal, kalau promosi anda benar maka perhari bisa lebih dari satu lusin baju yang terjual.