-->

5 Karakteristik Kepemimpinan Yang Membuat Anda Menjadi Pemimpin Sejati

Banyak orang yang ingin menjadi pemimpin tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik.

Ada pula kasus dimana orang tersebut sudah diangkat menjadi pemimpin entah karena dia punya pengetahuan lebih dari teman-temannya tapi dia sendiri tidak tahu langkah selanjutnya sebagai seorang pemimpin.

Padahal kehadiran seorang pemimpin itu sangat berpengaruh terhadap suatu kelompok, pemimpin akan menentukan arah dan keberhasilan suatu kelompok dalam mencapai tujuannya.

Pemimpin disini didefinisikan secara umum, jadi bisa pemimpin dalam suatu organisasi, perusahaan atau didalam kelompok belajar.

Nah sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik yang disukai anggota kelompoknya ?

Sebenarnya tidak ada aturan baku yang mengaruskan kamu melakukan ini itu untuk menjadi seorang pemimpin. Itu karena menurut saya kepemimpinan itu bukan soal apa yang anda lakukan tapi ini soal bagaimana sifat dan karakter kalian.

Kalian mungkin sering melihat orang-orang yang dari lahir sudah memiliki sikap yang karismatik, dan anda berfikir dia memang dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin.

Tapi kita juga bisa belajar dari orang-orang tersebut, setidaknya meniru sikap-sikap para pemimpin sejati. Hal itu karena sikap yang dilakukan secara terus menerus akan membentuk suatu karakter, jadi kalau kamu melakukan sikap-sikap kepemimpinan secara konsisten, bukan tidak mungkin kamu bisa memiliki karakter pemimpin sejati.

Lalu apa saja karakter kepemimpinan sejati itu ?

1. Punya pendirian yang teguh

img by mobile-cuisine.com

Seorang pemimpin tentu harus punya pendirian yang teguh, apa jadinya kalau seorang pemimpin plin-plan. Ada saran A ikut, ada saran B juga ikut ?

Tentu bubar kelompok yang dipimpinnya.

Pendirian teguh berarti yakin terhadap keputusan yang diambil dengan segala resikonya. Setiap keputusan yang kamu ambil tentu akan memberi dampak positif dan negatif.

Kamu hanya perlu tahu apa dampaknya tersebut dan bersiap untuk mengadapinya.

Untuk memiliki sikap berpendirian teguh ini, ada beberapa hal yang HARUS diperhatikan ;

  • Perencanaan matang sebelum mengambil keputusan, seperti yang saya katakan diatas anda harus menganalisa dulu apa dampak positifnya dan apa dampak negatifnya terhadap anda dan kelompok yang anda pimpin. Kalau dampak positifnya memang cocok dengan misi kelompok anda, maka anda tidak akan ragu untuk mengambil keputusan itu
  • Tidak mudah terpengaruh, anda pasti akan mendapatkan tawaran atau saran yang menguji keteguhan anda. kalau anda sudah yakin dengan keputusan yang anda buat, maka pegang erat-erat keputusan tersebut.
  • Berani mengambil resiko, penyebab utama orang plin-plan adalah karena dia takut akan resiko atas keputusan yang dia buat. Tapi kalau sebelumnya sudah ada perencanaan yang matang, anda harusnya tidak perlu takut.


2. Mampu mempengaruhi orang lain

img by tosshub.com

Mempengaruhi orang lain disini beda dengan hipnotis, kalau anda hanya ingin jadi sekedar pemimpin seperti pada umumnya maka karakter seperti ini bisa anda lewati. Tapi kalau anda mau jadi pemimpin yang berkesan anda harus memiliki karakter seperti ini.

Anda mungkin berfikiran mempengaruhi orang lain itu kesannya negatif. Benar sekali kalau digunakan untuk hal yang negatif.

Tapi kalau digunakan untuk hal yang positif misal untuk mendapatkan klien baru, memenangkan tender, membangun relasi bisnis, maka ini justru akan membuka lebar peluang untuk kelompok yang anda pimpin.

Dalam dunia bisnis kemampuan mempengaruhi orang lain bisa menjadi kemamuan yang menentukan keberhasilan bisnis anda.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa mempengaruhi orang lain ?

Kita tidak mempengaruhi orang lain melalui paksaan, tapi kita buat agar mereka berfikir bahwa ide yang kita sampaikan itu memberi dampak positif terhadap dia. Jadi sewaktu anda menyampaikan ide anda, buat agar ide itu juga memberi keuntungan pada orang tersebut.

Simple bukan, mengapa demikian ? karena semua orang tidak akan menolak kalau ditawari keuntungan.

3. Mampu memahami orang lain

img by virtualspeech.com

Anda tidak harus bisa membaca pikiran orang lain, tapi setidaknya anda bisa menerka-nerka apa yang kelompok/lawan bicara anda rasakan dari gaya bicaranya, dari gerak-geriknya, dari mimik mukanya.

Saat anda sudah bisa memahami orag lain khususnya anggota kelompok, anda bisa tahu apa yang harus dilakukan berikutnya. Ada anggota kelompok yang kadang enggan menyampaikan apa yang mereka rasakan entah karena malu atau alasan lain.

Cara paling gampang untuk memahami orang lain, anda cukup perhatikan reaksinya saat sedang berdiskusi.

Ketika respon anggota kelompok cenderung pasif, sorot mata kemana-mana, kemungkinan mereka kurang yakin atau justru tidak setuju dengan ide anda. jadi yang anda lakukan, pertama jelaskan lagi sedetail mungkin ide anda dengan semua detailnya.

Kalau respon masih sama, anda bisa tanyakan ke anggota anda untuk mengemukakan ide mereka.

4. Bertanggung jawab

img by 1life.co.uk

Sikap bertanggung jawab itu harus dimiliki oleh semua orang apalagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin itu bertanggung jawab bukan soal dirinya tapi tentang semua orang yang ada didalam kelompoknya.

Jadi ketika anda dan kelompok tersandung masalah, entah karena masalah pribadi didalam kelompok atau masalah karena keputusan yang anda buat, anda jangan menghilang dengan seribu alasan.

Tunjukan itikad baik anda untuk menyelesaikan masalah tersebut, temui pihak yang dirugikan kalau dalam hal ini ada pihak lain yang dirugikan dan sampaikan petanggung jawaban anda. tanggung jawab ini bisa berupa solusi atau jalan keluar untuk masalah yang dihadapi.

Tapi kalau dalam hal ini yang dirugikan adalah anda sendiri sebagai seorang pemimpin, kumpulkan semua anggota kelompok dan lakuka evaluasi. Ini justru akan memberi pengalaman untuk anda dan anggota kelompok anda untuk pengambilan keputusan berikutnya.

5. Tenang dalam menghadapi masalah

img by the1thing.com

Setiap tujuan yang ingin dicapai pasti memiliki halangan bahkan serangan. Anda harus berkepala dingin saat mengadapi semua itu.

Ibarat nakoda yang sedang terserang ombak, kalau dia panik maka anak buahnya bisa lebih panik. Ketika sudah panik, keputusan yang dibuat pun tidak bisa akurat akibatnya kapal bisa tenggelam.

Kelompok anda pun demikian, kalau anda panik, emosi saat mengadapi masalah justru bisa menghancurkan reputasi anda serta kelompok anda.

Untuk bisa tenang dalam situasi apapun, tanamkan dalam benak anda bahwa masalah itu hanya rintangan kecil dari tujuan yang besar. Jadi jangan terlalu baper dengan masalah yang dihadapi, cukup analisa masalahnya, temukan penyebabnya dan cari solusinya, masalah kelar.