Bukan dengan pasangan, ternyata hubungan antara anak dan orang tua juga sering mengalami perselisihan. Apalagi bagi mereka yang punya orang tua yang suka berdebat dan cerewet pasti sebagai anak merasa risih karena apapun selalu dikendalikan orang tua mereka.
Padahal kita sebagai anak juga punya hak untuk menentukan jalan hidup kita masing-masing. Akibatnya, ada beberapa anak yang karena tidak mau durhaka nurut saja tapi yang paling berbahaya sampai bermusuhan bahkan sampai kabur dari rumah.
Sebenarnya, kita tidak perlu sejahat itu untuk memprotes sikap orang tua kita yang terlalu berlebihan kepada kita. Karena setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Tapi masalahnya yang menurut mereka baik belum tentu cocok untuk kita jalani.
Lalu bagaimana caranya mengadapi sikap orang tua yang keras kepala, egois, dan seabrek sikap menyebalkan lainnya ? simak tips simple berikut.
1. Yakinkan kalau anda sudah dewasa dan bisa hidup mandiri
Seperti yang saya katakan tadi, setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Jadi mereka akan berusaha mengarahkan anak-anak mereka untuk menjadi yang terbaik versi mereka.
Tapi, tak ada yang lebih tahu tentang diri kita selain diri kita sendiri. Sehingga anda harus menjelaskannya kepada orang tua anda bahwa sepatutnya anda belajar untuk mengambil keputusan secara mandiri karena sudah dewasa.
Jadi point pertama ini cukup penting, karena anda akan meyakinkan orang tua anda bahwa anda sudah siap untuk mengambil keputusan-keputusan secara mandiri tanpa setiran orang tua anda. pada tahap ini, biasanya orang tua akan mengerti.
Tapi ada juga beberapa orang tua yang ngeyel. Itu disebabkan orang tua anda masih belum percaya kepada anda bahwa anda sudah siap mengarungi kerasnya hidup ini. Jadi pinter-pinter anda sendiri bagaimana caranya meyakinkan orang tua anda kalau anda sudah dewasa dan siap hidup mandiri.
2. Biasakan menghadapi masalah sendiri tanpa bantuan orang lain
Ini adalah point yang menyebabkan orang tua anda bisa percaya kepada anda bahwa anda sudah siap mengarungi kerasnya hidup ini tanpa setiran mereka. Kalau ada masalah kecil saja anda bicarakan kepada orang tua anda, pantas orang tua anda menganggap anda masih anak ABG yang masih labil.
Anda harus berani menghadapi segala permasalahan dalam kehidupan pribadi tanpa melibatkan orang lain khususnya orang tua anda.
Dan tanpa sadar, karena sering menghadapi masalah sendiri inilah orang bisa menjadi lebih dewasa. Kecuali kalau masalah itu berhubungan dengan orang tua anda, maka anda tetap harus melibatkan mereka. Tapi kalau hanya masalah pribadi, berusahalan menyelesaikannya sendiri.
3. Kalau pendidikan sudah rampung, merantaulah
Merantau itu pergi dari rumah dengan terhormat, mungkin beberapa dari anda sudah tidak kuat lagi dengan sikap orang tua anda yang berlebihan.
Sehingga ingin sekali rasanya pergi jauh dari rumah. Tapi kalau kabur dari rumah, mau nginep dimana, mau makan apa ?
Jadi langkah bijak dan terhormat adalah dengan merantau. Tapi sebelum merantau, pastikan anda sudah merampungkan pendidikan anda baik di tingkat SLTA atau perguruan tinggi.
Ketika pendidikan sudah anda rampungkan, cari lowongan pekerjaan diluar kota. Ketika sudah dapat, anda bisa beritahukan kepada orang tua anda. saya rasa orang tua akan mengijinkan anaknya merantau, toh itu juga demi kebaikan anda.
Tak jarang pula, kedekatan anak dan orang tua yang sebelumnya terasa sangat bermusuhan bisa kembali terasa ketika anak dan orang tua saling berjauhan. Jadi selain bisa menambah kedewasaan anda, merantau juga bisa menjadi cara memperbaiki hubungan antara anda dan orang tua.
Tapi bagaimana kalau saya belum lulus sekolah ?
Mau tidak mau, anda harus bersabar serta menerapkan dua cara diatas. Yang perlu ditekankan, jangan mengikuti emosi sesaat dalam diri anda. saya tahu, perasaan anda pasti sudah berkecamuk. Dan biasanya diselingi niat-niat yang tidak benar.
Karena, sikap orang tua yang menyebalkan maksudnya agar kita tidak salah arah. Oleh sebab itu, tahan emosi, tahan niat anda untuk mengikuti pergaulan yang salah dan berusahalah membuat mereka bangga.
Padahal kita sebagai anak juga punya hak untuk menentukan jalan hidup kita masing-masing. Akibatnya, ada beberapa anak yang karena tidak mau durhaka nurut saja tapi yang paling berbahaya sampai bermusuhan bahkan sampai kabur dari rumah.
Sebenarnya, kita tidak perlu sejahat itu untuk memprotes sikap orang tua kita yang terlalu berlebihan kepada kita. Karena setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Tapi masalahnya yang menurut mereka baik belum tentu cocok untuk kita jalani.
Lalu bagaimana caranya mengadapi sikap orang tua yang keras kepala, egois, dan seabrek sikap menyebalkan lainnya ? simak tips simple berikut.
1. Yakinkan kalau anda sudah dewasa dan bisa hidup mandiri
Seperti yang saya katakan tadi, setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Jadi mereka akan berusaha mengarahkan anak-anak mereka untuk menjadi yang terbaik versi mereka.
Tapi, tak ada yang lebih tahu tentang diri kita selain diri kita sendiri. Sehingga anda harus menjelaskannya kepada orang tua anda bahwa sepatutnya anda belajar untuk mengambil keputusan secara mandiri karena sudah dewasa.
Jadi point pertama ini cukup penting, karena anda akan meyakinkan orang tua anda bahwa anda sudah siap untuk mengambil keputusan-keputusan secara mandiri tanpa setiran orang tua anda. pada tahap ini, biasanya orang tua akan mengerti.
Tapi ada juga beberapa orang tua yang ngeyel. Itu disebabkan orang tua anda masih belum percaya kepada anda bahwa anda sudah siap mengarungi kerasnya hidup ini. Jadi pinter-pinter anda sendiri bagaimana caranya meyakinkan orang tua anda kalau anda sudah dewasa dan siap hidup mandiri.
2. Biasakan menghadapi masalah sendiri tanpa bantuan orang lain
Ini adalah point yang menyebabkan orang tua anda bisa percaya kepada anda bahwa anda sudah siap mengarungi kerasnya hidup ini tanpa setiran mereka. Kalau ada masalah kecil saja anda bicarakan kepada orang tua anda, pantas orang tua anda menganggap anda masih anak ABG yang masih labil.
Anda harus berani menghadapi segala permasalahan dalam kehidupan pribadi tanpa melibatkan orang lain khususnya orang tua anda.
Dan tanpa sadar, karena sering menghadapi masalah sendiri inilah orang bisa menjadi lebih dewasa. Kecuali kalau masalah itu berhubungan dengan orang tua anda, maka anda tetap harus melibatkan mereka. Tapi kalau hanya masalah pribadi, berusahalan menyelesaikannya sendiri.
3. Kalau pendidikan sudah rampung, merantaulah
Merantau itu pergi dari rumah dengan terhormat, mungkin beberapa dari anda sudah tidak kuat lagi dengan sikap orang tua anda yang berlebihan.
Sehingga ingin sekali rasanya pergi jauh dari rumah. Tapi kalau kabur dari rumah, mau nginep dimana, mau makan apa ?
Jadi langkah bijak dan terhormat adalah dengan merantau. Tapi sebelum merantau, pastikan anda sudah merampungkan pendidikan anda baik di tingkat SLTA atau perguruan tinggi.
Ketika pendidikan sudah anda rampungkan, cari lowongan pekerjaan diluar kota. Ketika sudah dapat, anda bisa beritahukan kepada orang tua anda. saya rasa orang tua akan mengijinkan anaknya merantau, toh itu juga demi kebaikan anda.
Tak jarang pula, kedekatan anak dan orang tua yang sebelumnya terasa sangat bermusuhan bisa kembali terasa ketika anak dan orang tua saling berjauhan. Jadi selain bisa menambah kedewasaan anda, merantau juga bisa menjadi cara memperbaiki hubungan antara anda dan orang tua.
Tapi bagaimana kalau saya belum lulus sekolah ?
Mau tidak mau, anda harus bersabar serta menerapkan dua cara diatas. Yang perlu ditekankan, jangan mengikuti emosi sesaat dalam diri anda. saya tahu, perasaan anda pasti sudah berkecamuk. Dan biasanya diselingi niat-niat yang tidak benar.
Karena, sikap orang tua yang menyebalkan maksudnya agar kita tidak salah arah. Oleh sebab itu, tahan emosi, tahan niat anda untuk mengikuti pergaulan yang salah dan berusahalah membuat mereka bangga.