-->

Trading Saham Harian, Cara Cepat Untung atau Malah Buntung ?

Bisnis saham saat ini sudah mulai diganderungi semua orang apalagi ketika banyak broker yang telah menawarkan fitur micro akun yang memungkinkan kita trading dengan modal hanya 100 ribu rupiah.

Namun tahukah anda kalau ada banyak strategi dalam trading saham, salah satunya trading saham harian.

Lalu seperti trading saham harian itu seperti apa, apa kelebihannya, apakah kita akan cepat untung ?

Mari kita bahas bersama-sama.

Mekanisme Trading Saham Harian

Sesuai namanya, trading saham harian berarti anda membeli dan menjual saham dalam hitungan hari. Misal hari ini anda membeli sebuah saham, keesokan harinya ketika saham anda sudah naik anda langsung menjualnya.

Teknik ini juga disebut intraday trading atau teknik scalping.

Mengapa kita hanya hold saham dalam waktu singkat ?

Anda perlu memahami dulu tujuan dari teknik ini, trading harian biasanya ditujukan untuk mengambil untuk dari pergerakan singkat saham. Artinya, seorang trader hanya mencari saham-saham yang diprediksi akan naik dalam waktu kurang dari seminggu.

Biasanya teknik ini dilakukan saat pasar sedang dalam posisi turun atau bearish, saat kondisi ini banyak saham yang mengalami penurunan harga. Namun, pergerakan harga saham yang sedang down tren, tidak selalu bergerak kebawah.

Melainkan saham akan naik sedikit meski setelahnya saham akan turun lebih banyak.

Para trader harian memanfaatkan momen-momen singkat seperti ini. Sehingga para trader memungkinkan untuk tetap trading meski kondisi pasar sedang merah.

Apa saja kelebihan trading saham harian ?

Teknik ini memiliki beberapa kelebihan antara lain ;

1. Karena sering trading kita lebih sering untung

Analogi orang berjualan, kalau banyak melakukan transaksi maka dia cepat dapat untung. Begitu juga saat anda sering trading, maka keuntungannya bisa lebih cepat dengan catatan anda lebih sering profit dibandingkan loss.

2. Tetap bisa profit meski pasar sedang downtren

Jika para swing trader menunggu momen saat saham-saham akan uptrend, maka para trader harian ini tidak perlu menunggu momen itu. Justru para trader harian bisa tetap untung meski pasar saham secara umum sedang bearish.

Alasannya, mereka hanya memanfaatkan momentum singkat jadi meski harganya hanya naik 3% mereka tetap take profit.

3. Mengasah kemampuan trader

Secara tidak langsung, dengan melakukan trading saham akan mengasah kemampuan diri anda untuk membaca pergerakan harga. Alasannya cukup simple, teknik trading ini mengharuskan kita untuk menengok market setiap saat.

Jadi karena lebih sering mengamati pergerakan harga, kita bisa lebih cepat belajar. Dengan kata lain, teknik ini sebenarnya cocok dijadikan metode trading untuk para pemula untuk mengasah skillnya.

Dari tiga kelebihan diatas, ternyata teknik trading ini punya kelemahan. Apa itu ?

1. Resiko saham nyangkut lebih besar

Ini karena sehandal apapun skill anda, tetap saja yang namanya harga saham itu tidak bisa 100% bisa ditebak. Kadang trader profesional pun tetap merasakan loss karena bukan kesalahan analisanya melainkan karena harga saham kadang bergerak diluar perkiraan.

Pergerakan yang diluar perkiraan ini justru lebih sering muncul saat anda melakukan trading saham harian karena secara jangka panjang saham tersebut downtren atau sideways. Jadi sebelum harga mencapai harga beli anda, bisa saja saham akan balik turun lagi.

Sehingga saham akan nyangkut. Oleh sebab itu, dalam teknik trading saham ini anda harus benar-benar tegas dalam menetapkan level cut loss untuk menghindari pergerakan harga yang diluar perkiraan.

2. Profit cukup kecil

Itu karena kita hanya memanfaatkan momentum singkat, dimana momentum singkat ini hanya menaikan harga saham sedikit saja. Paling besar, untung yang dicapai dengan teknik ini adalah 5%.

Ada juga beberapa yang bisa profit lebih dari 5% tapi itu jarang dan biasanya kebetulan terjadi karena saham mengalami breakout.

Jadi kalau anda menggunakan teknik ini jangan harapkan bisa terus profit tinggi.

3. Harus selalu memantau pasar

Bagi anda yang baru trading, ini merupakan hal yang bagus apalagi kalau anda tidak punya kesibukan lain. Tapi untuk mereka yang bekerja atau punya kesibukan lain, kadang tidak sempat memantau pasar tiap hari.

Padahal wajib hukumnya untuk memantau pasar tiap hari kalau menggunakan teknik harian ini. Karena kalau lewat sehari bisa saja keesokan harinya harga saham akan koreksi kebawah padahal hari sebelumnya harga telah melewati level buy.

Lalu Kapan Teknik Trading Harian Ini Dilakukan ?

Seperti yang saya katakan diatas, teknik ini lebih cocok digunakan saat market sedang bearish atau downtren. Untuk mengetahui apakah market uptrend atau downtrend, anda lihat saja grafik IHSG dengan rentang waktu enam bulan.

Kalau arah pergerakan membentuk tren turun maka beberapa hari kedepan kemungkinan harga akan turun.

Tapi kalau kondisi market dinilai akan uptrend, lebih cocok menggunakan teknik swing trading.

Namun bagaimana kalau terlanjur nyangkut ?

Maka itu resiko anda, karena resiko trading saat IHSG sedang bearish adalah nyangkut alias harga saham terus terjun dari harga pembelian kita. Dalam posisi ini banyak trader yang mendadak berubah haluan menjadi investor.

Para trader masih berharap harganya akan naik setidaknya mencapai harga beli mereka suatu hari nanti. Tapi perlu diingat juga, kalau anda berniat menyimpan suatu saham dalam periode yang lama maka pertimbangkan sisi fundamentalnya.

Kalau fundamentalnya OK, anda bisa menyimpan saham yang nyangkut tersebut sambil bersabar menunggu harganya naik.

Bagaimana Menghadapi IHSG Yang Downtren ?

Jawaban paling aman adalah dengan berlibur, seperti yang kita sebutkan diatas trading pada saat seperti ini jangka waktunya paling hanya 3 hari. Sehingga timming kita untuk buy dan sell itu harus benar-benar tepat.

Tapi kalau anda ingin berlatih trading, anda harus benar-benar memegang teguh money management anda. Artinya jangan sekali-kali masuk dengan modal besar saat trading dalam kondisi seperti ini.

Sehingga nanti kalau resiko terburuk datang, anda tidak terlalu rugi.